Kabar mengenai wafatnya Paus Fransiskus di usia 88 tahun ini disampaikan oleh Kardinal Kevin Farrell melalui pernyataan resmi yang disebarkan oleh saluran Telegram Vatikan, dilansir dari Al Jazeera.
Kepergian Paus Fransiskus meninggalkan jejak mendalam, terutama terkait pandangannya tentang peran penting musik bagi kemanusiaan. Salah satu momen yang tak terlupakan adalah kehadirannya yang mengejutkan dalam Festival Musik Sanremo ke-75 pada 11 Februari 2025.
Festival Musik Sanremo adalah kontes musik festival terbesar dan paling bergengsi di Italia yang disaksikan jutaan permisa setiap tahunnya. Festival ini biasanya berlangsung selama lima malam berturut-turut dengan menampilkan berbagai penyanyi dan lagu baru berbahasa Italia.
baca juga: Merangkul Perbedaan, Ini Kumpulan Kata-kata Bijak Paus Fransiskus tentang Toleransi |
Dalam sebuah video yang ditayangkan di layar festival, Paus Fransiskus menekankan kekuatan unik yang dimiliki musik bagi setiap individu.
"Musik adalah keindahan, musik adalah instrumen perdamaian. Ini adalah bahasa yang diucapkan oleh semua bangsa dengan cara yang berbeda, mencapai hati setiap orang," ujar Paus Fransiskus, dikutip dari Catholic News Agency.
Setelah menyampaikan keprihatinannya terhadap penderitaan anak-anak yang terdampak oleh konflik global, Paus Fransiskus kembali menyoroti peran musik dalam kehidupan manusia.
"Musik mampu membantu manusia untuk hidup berdampingan, membuka hati pada harmoni dan sukacita kebersamaan," lanjutnya.
Paus Fransiskus meyakini bahwa musik memiliki potensi untuk mewujudkan perdamaian dunia.
"Melalui bahasa pemahaman yang universal sehingga mendorong kita untuk mewujudkan dunia yang lebih adil dan bersaudara," pungkasnya.
Paus Fransiskus lahir dengan nama Jorge Mario Bergoglio di Buenos Aires, Argentina, pada 17 Desember 1936. Sebagai seorang yang tumbuh besar di Argentina, Paus Fransiskus memiliki apresiasi mendalam terhadap musik tango, yang merupakan bagian dari warisan budaya Argentina.
Selain tango, Paus Fransiskus juga dikenal menyukai musik-musik klasik. Bahkan ia memiliki penyanyi sopran favorit yang juga berasal dari Argentina, yaitu Haudée Dabusti.
Kecintaan Paus Fransiskus terhadap musik juga terlihat jelas dalam berbagai acara keagamaan. Saat kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia, keberagaman musik memeriahkan misa yang ia pimpin, termasuk penampilan lagu rohani dari Angel Pieters dan Lyodra Ginting.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News