Penampilan Green Day dibuka dengan lagu ikonik mereka, “American Idiot”, yang liriknya sengaja diubah menjadi, "Aku bukan bagian dari agenda MAGA," sebagai sindiran terhadap slogan kampanye Trump, "Make America Great Again".
Ini bukan kali pertama Armstrong mengganti lirik tersebut perubahan ini telah mereka lakukan dalam beberapa tahun terakhir sebagai bentuk protes terhadap kebijakan Trump.
Usai “American Idiot”, mereka melanjutkan dengan lagu “Holiday”, di mana Armstrong memimpin penonton menyuarakan yel-yel, “Persetan Donald Trump!” di tengah permainan musik yang diperpanjang. Momen ini pun ramai diunggah ke media sosial oleh para penggemar yang hadir di lokasi.
baca juga: Green Day Usir Penonton dari Panggung karena Mainkan Lagu Oasis di Tengah Konser |
Tak hanya itu, Armstrong juga sempat menyanyikan potongan lagu kebangsaan AS, “The Star-Spangled Banner”, sebelum melanjutkan ke lagu emosional “Wake Me Up When September Ends”. Ia menyanyikan lirik, “By the dawn’s early light, what so proudly we hailed, at the twilight’s last gleaming?”, yang terdengar seperti refleksi penuh makna di tengah situasi politik yang memanas.
Menariknya, di hari yang sama, Donald Trump menandatangani undang-undang kontroversial yang disebut One Big Beautiful Bill. Meski diklaim memberikan “pemotongan pajak terbesar dalam sejarah bagi kelas pekerja dan menengah”, serta memperkuat militer dan keamanan perbatasan, kebijakan ini juga memangkas dana untuk program sosial penting seperti SNAP (bantuan pangan) dan Medicaid (akses kesehatan untuk masyarakat berpenghasilan rendah). Menurut laporan BBC, kebijakan tersebut bisa menyebabkan 12 juta orang kehilangan akses layanan kesehatan dalam 10 tahun ke depan.
Armstrong sendiri dikenal sebagai salah satu musisi vokal yang terus menentang kebijakan Trump. Pada awal Juni lalu, ia mengutuk rencana Trump untuk melakukan razia imigrasi besar-besaran oleh ICE di Los Angeles dengan berkata tegas: “Fuck off.”
Dua minggu kemudian, saat tampil di Download Festival, Green Day kembali melontarkan kecaman. Mereka mengajak penonton meneriakkan hinaan terhadap Trump dan Elon Musk. “Teman-teman, kita sedang terjerumus ke dalam fasisme… sudah saatnya kita melawan!” tegas Armstrong di hadapan ribuan penonton.
Kritik mereka terhadap Trump juga sudah berlangsung sejak lama. Di ajang American Music Awards 2016, Green Day meneriakkan, “No Trump, no KKK, no fascist USA.” Bahkan pada 2023, mereka menjual kaos bergambar mugshot Trump untuk tujuan amal.
(Nithania Septianingsih)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id