Shalma
Shalma

Berkenalan dengan Caca, Disabilitas yang Fasih Nyanyikan Enhypen

Agustinus Shindu Alpito • 11 Desember 2024 18:45
Jakarta: Media Indonesia merayakan Hari Disabilitas Internasional dengan menggelar Festival Setara dan Berdaya pada, 11 hingga 12 Desember 2024. Memasuki tahun ketiga, acara ini terus mengusung semangat untuk mewujudkan Indonesia yang inklusif, memberikan ruang bagi penyandang disabilitas untuk berdaya dan setara.
 
Festival yang dihelat di Komplek Media Group, Jakarta Barat ini turut dimeriahkan oleh pameran UMKM disabilitas, talkshow, hiburan dari para teman disabilitas, workshop, dan ditutup dengan penampilan Stand Up Comedy.
 
Salah satu penampil yang turut memeriahkan acara ini adalah Shalma Arsyta Noorsyarif, yang akrab disapa Caca. Ia merupakan penyanyi disabilitas.

Caca berhasil memukau para hadirin dengan suara emasnya, membawakan sejumlah lagu populer, mulai dari lagu lokal hingga K-Pop berbahasa Korea.
 
Penyanyi muda berusia 18 tahun ini membuka penampilannya dengan membawakan lagu hits "Satu Bulan" dari Bernadya. Ia kemudian melanjutkan dengan lagu "Die With A Smile", hasil kolaborasi Bruno Mars dan Lady Gaga, serta "Gala Bunga Matahari" dari Sal Priadi.
 
Tak hanya itu, Caca memikat penonton dengan menyanyikan lagu original soundtrack dari drama Korea terkenal Queen of Tears berjudul "Love You With All My Heart", sebelum menutup penampilannya dengan "Highway 1009" dari boy group Enhypen.
 
 
Baca juga: EKSKLUSIF! Lebih Dekat dengan Denise Julia, Penyayi Filipina Paling Sukses di Spotify

 
Dalam wawancara setelah tampil, Caca mengungkapkan bahwa ketertarikannya pada musik dimulai sejak ia sering diminta bernyanyi oleh gurunya di SLB Dwi Tuna Rawinala pada setiap acara sekolah.
 
"Jadi pertama kali aku tertarik untuk nyanyi itu waktu aku masih TK di SLB Dwi Tuna Rawinala. Nah karena menurut guru aku, aku bagus kalau nyanyi. Jadi mereka suruh aku setiap kali ada acara di SLB tersebut. Terkadang aku juga main drum," kenang Caca.
 
Sebagai penggemar boy group BTS dan Enhypen, Caca juga berbagi cerita tentang metode latihannya dalam menghafal lirik lagu, mengingat keterbatasannya sebagai penyandang tunanetra. Ia mengakui bahwa menghafal lirik berbahasa Korea menjadi tantangan tersendiri, namun hal itu tidak menyurutkan semangatnya.
 
"Aku ngapalinnya itu dengan dengerin berulang-ulang kali. Terus aku juga cari lirik yang tulisannya bukan hanggal (tulisan aksara Korea)," terang Caca dengan antusias.
 
Caca mengandalkan fitur text-to-speech pada smartphone-nya untuk membaca teks, termasuk lirik lagu. Selain itu, ia juga mendapatkan bantuan dari keluarganya yang sering membacakan lirik secara langsung untuk membantunya memahami dan menghafal.
 
"Di handphone aku ada pembaca layarnya, jadi aku biasanya baca dari handphone atau dibacain sama mami, sama adek atau sama siapapun yang di rumah gitu," lanjutnya.
 
"Nah terus nanti aku hafalin tuh, cara hafalinnya itu aku samain antara yang aku baca dengan yang mereka bilang," ucap Caca.
 
Siswi SMA Negeri 66 ini juga mengungkapkan harapannya untuk ke depannya dapat merilis lagu ciptaannya sendiri, sehingga tidak hanya terbatas pada meng-cover lagu-lagu populer dari musisi lain.
 
"Aku ingin punya single sendiri, supaya kalau ada acara-acara tuh, aku nyanyi lagu punya aku sendiri gitu," ungkap Caca.
 
Sebagai penutup, Caca menyampaikan pesan inspiratif kepada teman-teman penyandang disabilitas yang ingin berkecimpung di bidang seni dan musik. Ia mendorong mereka untuk tetap percaya diri terhadap diri sendiri.
 
"Pertama harus meningkatkan percaya diri telebih dahulu. Karena kalau kita udah pede sama diri sendiri, pasti kita akan menampilkannya dengan baik. Nggak boleh malu sama banyak orang, harus percaya diri," tutup Caca.
 
 
Baca juga: 10 Serial TV Paling Banyak Dicari di Google Sepanjang 2024

 
(Basuki Rachmat)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ASA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan