H2O mengawali panggungnya sekitar pukul 18.30 WIB dengan membawakan lagu 1995. Lagu ini berhasil membuat penonton semakin berbondong-bondong merapat ke arah panggung.
"Di antara kalian ada yang datang dari jauh, terima kasih," kata Toby yang langsung dibalas gemuruh teriakan penonton.
Toby, Rusty Pistachio, Todd Friend, Adam Blake, Colin McGinnis begitu energik sepanjang penampilan mereka selama 40 menit. Mereka tak berhenti berjingkrak-jingkrak ketika membawakan lagu-lagu andalannya seperti 5 Year Plan, Everready, Still Here, atau Fairweather Friend.
Melihat sang idola begitu bersemangat, penonton pun tak mau kalah. Mereka asyik ikut berjingkrak-jingkrak dan tentu saja melakukan moshing yang biasa dilakukan penikmat musik cadas.
"Aku mau kalian membentuk lingkaran mosh pit," seru Toby yang langsung dituruti penonton.
Total ada 17 lagu dibawakan oleh band yang berdiri sejak 1994 ini. Teriakan dan moshing penonton semakin seru ketika H2O membawakan lagu-lagu terkenal mereka seperti Sunday, Guilty by Association hingga Nothing to Prove.
Toby memang tidak banyak berinteraksi dengan penonton. Salah satunya ketika mengutarakan kesenangannya bisa satu panggung dengan band punk legendaris Dead Kennedy yang juga tampil hari ini.
H2O lalu mengakhiri aksi panggungnya lewat lagu What Happened. Penonton sempat berharap H2O melakukan encore atau kembali memainkan lagu. Namun, jadwal ketat yang sudah ditetapkan promotor tidak memungkinkan itu.
Meski begitu, penonton tampak puas. H2O pun seolah membuktikan mereka memang layak menjadi salah satu penampil paling ditunggu di ajang musik cadas terbesar di Asia Tenggara ini. Bersanding dengan nama-nama besar lain seperti Dead Kennedy atau In Flames.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News