“Menurut gue ada special place in hell untuk orang yang suka motong-motong story orang, terus dimasukin ke aplikasi sebelah, terus jadi taken out of context,” ujar Nadin yang dikutip dari video akun TikTok @chgaey pada Jumat, 4 April 2025.
Solois berumur 24 tahun ini mengungkapkan bahwa dirinya tidak benar-benar menyesal, namun tidak ingin mengulang pengalaman itu karena alasan yang sangat pribadi dan mendalam. Ia menilai bahwa ajang pencarian bakat membatasi kebebasannya sebagai seniman.
“Aku suka sekali menentukan apa yang ingin aku pakai, aku suka sekali menentukan lagu yang mana yang aku suka. And I don’t have that kind of freedom di ajang pencarian bakat,” jelasnya.
Bagi Nadin, menjadi musisi adalah tentang kebebasan untuk mencipta, bukan sekadar popularitas atau glamor. Ia merasa bahwa dalam format kompetisi tersebut, ekspresi artistik justru dibatasi.
baca juga: |
Menanggapi anggapan bahwa ia dikenal publik karena ajang pencarian bakat tersebut, Nadin dengan tegas membantah. Ia menekankan bahwa popularitasnya lebih dulu datang dari aktivitasnya di media sosial dan kolaborasinya dengan musisi lain.
“Justru aku diundang ke ajang pencarian bakat itu karena pada saat itu followers aku sudah ribuan. Karena apa? Karena cover-cover lagu,” katanya.
“Aku yakin lebih banyak orang-orang yang tau aku dari jaman aku cover-cover lagu. Terus mungkin dari jaman aku sama Bang Dipha Barus,” tambahnya.
Nadin bahkan sempat hampir membatalkan kolaborasinya dengan produser Dipha Barus karena terikat aturan ajang tersebut. Namun takdir berkata lain ia tidak menang, dan justru proyek musiknya dengan Dipha Barus akhirnya bisa terealisasi.
“Bang Dipha tuh bilang, aku tuh dari awal sebenarnya berdoa supaya kamu gak menang. Karena ya supaya proyek kita jalan,” ucap Nadin.
Dalam klarifikasinya, Nadin menegaskan bahwa ia menjadi musisi bukan karena ingin terkenal, tetapi karena musik adalah caranya meluapkan emosi dan rasa sakit.
“Aku mau menjadi musisi karena aku suka bernyanyi, aku suka musik, dan aku ingin punya good enough power to create something. Out of my misery, out of my pain, out of my sadness,” ungkapnya.
Di akhir videonya, Nadin mengajak para penontonnya untuk tidak lagi memperkeruh suasana dan memotong cerita orang seenaknya.
“Ini hari raya Idul Fitri. Janganlah kita bakuh hantam lagi, teman-teman,” tutupnya.
Pelantun hit "Rayuan Perempuan Gila" pernah mengikuti ajang pencarian bakat Social Media Sensation musim kedua pada tahun 2016. Kompetisi ini ditayangkan di salah satu stasiun televisi swasta dan menjadi salah satu langkah awal Nadin dalam meniti perjalanan karier bermusiknya.
(Nithania Septianingsih)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id