Kepolisian menyatakan penangkapan dilakukan setelah menerima laporan dari 145 orang yang mengaku mengalami serangan dengan jarum suntik di tengah keramaian. Para korban mengatakan bahwa mereka tiba-tiba merasa ditusuk oleh orang asing, tanpa mengetahui motif pelaku.
Mengutip laporan CNN, Senin, 23 Juni 2025, Kementerian Dalam Negeri Prancis menyampaikan bahwa pihaknya masih menyelidiki lebih lanjut bagian tubuh yang menjadi sasaran apakah lengan, kaki, atau area tubuh lainnya. Mereka juga mendalami kemungkinan adanya penggunaan zat berbahaya seperti Rohypnol atau GHB, yang dapat menyebabkan kebingungan, kehilangan kesadaran, hingga membuat korban rentan terhadap pelecehan.
“Kementerian menanggapi hal ini dengan sangat serius,” ujar juru bicara Kementerian Dalam Negeri seperti dikutip dari CNN.
Sejumlah korban telah menjalani pemeriksaan toksikologi guna memastikan apakah tubuh mereka terpapar zat tertentu melalui suntikan tersebut.
baca juga: Prediksi Setlist Konser STAYC di Jakarta, Dibuka Lagu 'BEBE' |
Lebih lanjut, polisi Paris juga mencatat 13 kasus serupa terjadi di berbagai titik di ibu kota. Bahkan sebelum acara dimulai, menurut laporan dari The Guardian 23 Juni 2025, tokoh feminis Prancis, Abrege Soeur, sempat mengingatkan bahwa beredar ajakan di media sosial untuk menyasar perempuan dengan serangan jarum. Namun, belum diketahui siapa pelaku di balik seruan tersebut maupun lokasi pasti targetnya.
Kepala Kepolisian Paris, Laurent Nunez, mengatakan bahwa malam itu Paris dipenuhi tiga hingga empat kali lipat lebih banyak orang dari biasanya. Ia menyebut seruan untuk menyerang perempuan sebagai tindakan yang "bodoh dan tidak bertanggung jawab".
Jaksa penuntut di Paris juga telah membuka penyelidikan resmi setelah menerima laporan dari tiga korban terpisah, termasuk seorang gadis 15 tahun dan pria 18 tahun, yang semuanya mengaku merasa pusing dan tidak enak badan usai kejadian.
Di kota Angouleme, polisi menyebut ada empat orang yang diduga menyerang hingga 50 korban dengan jarum suntik. Sementara itu, dua pria ditangkap di pusat kota Metz, timur laut Prancis. Salah satunya ditemukan membawa jarum suntik, dan seorang perempuan yang menjadi korban mengaku mengenali pelaku lain.
Menurut kejaksaan Metz, sebagian korban masih berusia di bawah 18 tahun. Salah satu pelaku, pria berusia 20 tahun, diketahui memiliki riwayat kekerasan sebelumnya. Laporan serupa juga datang dari perempuan muda di wilayah Evreuxdan Rouen, Normandy.
Tak hanya itu, di kota Tours, sebanyak 13 perempuan melaporkan kepada petugas pemadam kebakaran bahwa mereka juga menjadi korban serangan serupa saat mengikuti acara musik di kota tersebut.
Selain insiden penusukan dengan jarum, pihak kepolisian juga mengamankan 371 orang di seluruh wilayah Prancispada malam Sabtu itu, termasuk hampir 90 orang di Paris. Serangkaian kejadian ini memicu kekhawatiran publik akan potensi serangan serupa pada festival musik dan acara publik yang akan digelar selama musim panas mendatang.
(Nithania Septianingsih)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id