Kini, dua track eksklusif itu dirilis Rachun secara umum sebagai bonus track album Sesuai Resep Doktrin. Kedua track itu dapat didengar di platform streaming musik digital mulai 7 Juni 2024.
| Baca juga: Lagu Dari Planet Lain Dianggap Jelek, Ini Respons Sal Priadi |
"'Spill' bercerita tentang pisau bermata dua dari spill dan cancel culture di media sosial; bahwa efek jera yang dilemparkan kepada penjahat sering kali ditunggangi oleh pihak tertentu. Ada yang hanya ingin melampiaskan amarah, ikut-ikutan keren, bahkan menodongkan fitnah. Terlebih, spill dan cancel culture merupakan bukti tidak beresnya penegakan hukum di Indonesia: harus viral dulu, baru diusut tuntas. Menyedihkan," tukas Rachun melalui keterangan pers.
Pada track "Misteri", Rachun mengangkat tentang pertanyaan-pertanyaan fundamental akan kehidupan yang sering kali menjadi pangkal dari gejolak batin manusia.
"Sementara itu, 'Misteri' adalah kecamuk batin seorang manusia, pertanyaan yang beruntun tentang kehidupan tidak henti-hentinya bersuara. Hidup ini misteri, rangkaian pertanyaan yang harus dijalani, meskipun tidak semua berbuah jawaban," jelas Rachun.
Sebelum melepas album Sesuai Resep Doktrin, Rachun telah merilis Demonya Rachun yang Direkam di POTS (2015), Pra-Karya (2017), single “Makanan” (2018) dalam format kaset dengan bonus track “Nggak Bermoral”, EP Sans (2018), EP Yaudah (2019), EP Sotoy (Oktober 2019), dan EP Rachun N Roll (Mei 2020).
| Baca juga: Iwan Xaverius Mantan Pemain Bass Edane Meninggal |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
