Lagu ini mengangkat tema kekecewaan mendalam akibat pengkhianatan oleh teman yang tega mengambil kekasihnya atau dalam istilah bahasa sekarang adalah teman makan teman.
Secara bahasa, istilah gathel dalam konteks lagu ini digunakan sebagai bentuk sindiran. Kata dari bahasa jawa tersebut ditujukan pada sikap menyebalkan sekaligus menyakitkan hati, terutama saat menyangkut hubungan antarteman.
NDX AKA memang dikenal kerap menyelipkan kritik sosial maupun kisah kehidupan sehari-hari dalam karya mereka. Lewat "Gathel", grup ini kembali menegaskan ciri khasnya dalam menyampaikan pesan dengan bahasa yang blak-blakan dan apa adanya.
| baca juga: Rayakan 13 Tahun Berkarya, NDX AKA Konser di Tiga Negara |
Sejak dirilis, lagu ini menarik perhatian warganet karena liriknya yang tajam. Pilihan diksi yang digunakan terdengar keras, namun di sisi lain mencerminkan perasaan jujur dari seorang yang merasa dikhianati.
Berikut lirik lagu Gathel milik NDX AKA
asu asu(anjing anjing)
nduwe konco koyo gathel
(punya teman seperti kamu itu menyebalkan)
jingan bojone konco tetep dipangan
(istri teman sendiri tetap kamu rebut)
cok ndlogok tenan
(benar-benar keterlaluan)
pancen koe gatheli tenan
(memang kamu itu keterlaluan)
bojone konco dewe tegel mbok pangan
(tega merebut istri teman sendiri)
modelanmu koyo asu
(sikapmu seperti anjing)
cen picek tenan matamu
(benar-benar buta matamu)
polahmu pancen clutak
(tingkahmu keterlaluan)
bojone konco dewe digasak
(istri teman sendiri kamu embat)
becik ketitik eee olo ketoro
(yang baik akan terlihat, yang buruk akan terbuka juga)
cen pancen bajingan tenan sing jenenge konco
(memang brengsek yang namanya teman)
ditekel sleding karo konco dewe
(main belakang sama teman sendiri)
iki pelanggaran fatal, njaluk di pancal
(ini pelanggaran besar, pantas dipukul)
ibarate asu koe tak pakani
(kalau diibaratkan anjing, aku yang kasih makan)
malah nyokot konco dewe
(tapi malah menggigit teman sendiri)
blas ra nduwe ati
(sama sekali tidak punya hati)
opo perlu matamu tak ganti moto jaran
(apa perlu matamu kuganti dengan mata kuda)
pandangan lurus ra nglirik bojone konco, njuk dipangan
(biar pandanganmu lurus, tidak melirik istri teman, eh malah kamu rebut)
pancen koe gatheli tenan
(memang kamu keterlaluan)
bojone konco dewe tegel mbok pangan
(istri teman sendiri tega kamu rebut)
modelanmu koyo asu
(sikapmu seperti anjing)
cen picek tenan matamu
(benar-benar buta matamu)
polahmu pancen clutak
(tingkahmu keterlaluan)
bojone konco dewe digasak
(Istri teman sendiri kamu embat)
mie dikungkum dinei godong telo
(Mie dibungkus daun ketela)
nek raono hukum koe kui wis tak polo
(Kalau tidak ada hukum, sudah kuhajar kamu)
opo utekmu jane kebuntel es dawet
(Apa otakmu terbungkus es dawet?)
bubar kekancane mung masalah cawet
(Persahabatan hancur cuma karena urusan celana dalam)
ah saru tenan sakjane pengen nesu
(Sungguh menjijikkan, aku sebenarnya marah)
mancal raimu nganti koma neng icu
(Pengen mukul mukamu sampai koma masuk ICU)
tapi aku iso sabar iso ngampet ati
(Tapi aku masih bisa sabar, masih bisa menahan hati)
nek nganti koe mati wediku di tangkap mlebu bui
(Kalau kamu sampai mati, aku takut ditangkap dan masuk penjara)
pancen koe gatheli
(Memang kamu keterlaluan)
tenan bojone konco dewe tegel mbok pangan
(Istri teman sendiri tega kamu rebut)
modelanmu koyo asu
(Sikapmu seperti anjing)
cen picek tenan
(Benar-benar buta matamu)
matamu polahmu pancen clutak
(Tingkahmu keterlaluan)
bojone konco dewe digasak
(Istri teman sendiri kamu rebut)
(Safira Prameswari)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
