Melansir dari Six Page, gugatan ini diajukan ke pengadilan di Alabama, dengan klaim bahwa mereka telah berkonspirasi untuk menuduhnya secara salah.
Jay-Z, yang memiliki nama asli Shawn Carter, menyatakan bahwa para tergugat bertindak semata-mata demi keuntungan pribadi tanpa mempertimbangkan kebenaran atau moralitas.
Ia menuntut atas dasar tuntutan hukum yang tidak berdasar, penyalahgunaan proses hukum, konspirasi sipil, dan pencemaran nama baik.
Rapper berusia 55 tahun ini, juga mengklaim bahwa Jane Doe, wanita yang menuduhnya, telah mengakui bahwa Buzbee mendorongnya untuk melanjutkan tuduhan tersebut setelah upaya pemerasan melalui surat tuntutan tidak menghasilkan keuntungan finansial yang diharapkan.
Dalam sebuah wawancara dengan NBC News pada Desember 2024, Jane Doe, yang identitasnya disamarkan, mengklaim bahwa Jay-Z memperkosanya di sebuah pesta setelah ajang MTV Video Music Awards tahun 2000 saat dirinya masih berusia 13 tahun.
| Baca juga: Sinopsis No Other Land, Film Dokumenter Terbaik Oscar 2025 |
Ia juga menuduh rapper Sean "Diddy" Combs melakukan pelecehan, namun Diddy telah membantah tuduhan tersebut.
Jay-Z dalam gugatannya menyatakan bahwa Buzbee pertama kali bertemu dengan Jane Doe di sebuah kedai kopi di Houston pada hari yang sama dengan wawancara NBC News tersebut.
Sejak tuduhan ini muncul ke publik, Jay-Z dengan tegas membantahnya dan menyebutnya sebagai upaya pemerasan.
"Saya tidak tahu bagaimana Anda bisa menjadi manusia yang begitu buruk, Buzbee, tapi saya berjanji bahwa saya sudah sering berhadapan dengan orang seperti Anda," ujar Jay-Z dalam pernyataannya pada Desember 2024.
Kasus ini semakin dipertanyakan setelah Jane Doe mengakui adanya inkonsistensi dalam laporannya, termasuk klaim bahwa ia bertemu dengan Benji Madden di pesta tersebut. Namun, juru bicara musisi Good Charlotte itu menyatakan bahwa Benji dan saudara kembarnya, Joel Madden, sedang menjalani tur di lokasi lain pada waktu kejadian.
Selain itu, Jane Doe juga sebelumnya menyebut bahwa ayahnya menjemputnya dari pesta, tetapi dalam wawancara dengan NBC News, ayahnya mengaku tidak mengingat perjalanan panjang yang akan memakan waktu lebih dari lima jam tersebut.
Dalam gugatan yang diajukan, Jay-Z juga menyebut bahwa tim hukum Jane Doe terus berusaha menutupi fakta ini dengan ancaman pemerasan tambahan.
Salah satu pengacara dari tim Buzbee, David Fortney, diduga pergi ke Alabama untuk membujuk Jane Doe agar mencabut tuntutannya dengan alasan bahwa Jay-Z telah mengancam keselamatannya, meskipun tidak ada bukti mengenai ancaman tersebut.
Pada 14 Februari 2025, Jane Doe resmi mencabut tuntutannya terhadap Jay-Z, yang oleh rapper tersebut dianggap sebagai sebuah kemenangan.
| Baca juga: Lady Gaga Akui Butuh Dua Dekade untuk Menjadi Bos di Industri Musik |
Namun, Jay-Z tidak berhenti di situ. Selain menggugat di Alabama, ia juga mengajukan gugatan lain terhadap Buzbee di Los Angeles atas tuduhan pencemaran nama baik.
Seorang sumber menyebut bahwa gugatan di Los Angeles akan berjalan bersamaan dengan kasus di Alabama, karena Jay-Z menuntut pencemaran nama baik di California, sementara di Alabama hanya Jane Doe yang digugat atas hal tersebut.
Tim pengacara Jay-Z juga mengklaim bahwa Buzbee terus mengancam dengan menyatakan bahwa Jane Doe akan memberikan pernyataan publik bahwa ia merasa diintimidasi oleh pihak Jay-Z setelah mencabut tuntutan, serta menegaskan kembali bahwa tuduhannya benar.
Jay-Z kini berjuang untuk membersihkan namanya dari tuduhan yang dianggapnya sebagai upaya pemerasan dan pencemaran nama baik.
(Nithania Septianingsih)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
