Namun, Kirana menegaskan bahwa keputusan tersebut dilandasi oleh aturan baru MUID yang lebih inklusif, tanpa batasan usia maupun status peserta.
Ia menyampaikan bahwa keterlibatannya dalam kontes ini bukan semata untuk tampil, tetapi sebagai sarana menyuarakan isu sosial yang dekat dengan hatinya.
“Saya ikut karena punya tujuan yang ingin disampaikan,” ucap Kirana di kawasan Plaza Indonesia, Jakarta.
baca juga:
|
Aktris kelahiran tahun 1987 ini mengakui bahwa bila berhasil melaju hingga ajang Miss Universe internasional, ia akan menjadi salah satu perwakilan dengan usia paling matang.
Alih-alih merasa terbebani, Kirana justru melihat hal tersebut sebagai nilai tambah, karena pengalaman hidup yang lebih kaya dianggapnya sebagai kekuatan.
Dalam ajang ini, ia akan mengangkat isu kesejahteraan dan perlindungan anak sebagai fokus advokasinya. Sebagai seorang ibu, Kirana percaya bahwa masa depan bangsa ditentukan oleh kondisi anak-anak hari ini.
Ia pun menyampaikan keyakinannya bahwa lebih mudah membentuk anak yang kuat dibanding memperbaiki orang dewasa yang telah terluka.
“Prinsipku lebih mudah membentuk anak yang kuat daripada memperbaiki broken adult,” pungkasnya.
Sebagai bekal persiapan diri, pemain film Kawin Gantung itu tengah mengikuti pelatihan intensif, termasuk kelas catwalk dan public speaking. Ia berkomitmen untuk memberikan penampilan terbaik selama kompetisi berlangsung.
(Maulia Chasanah)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id