Berdasarkan informasi yang disampaikan Kepolisian Buenos, Aires, Argentina kepada TMZ, saat kejadian itu Liam berada dalam pengaruh obat-obatan yang membuatnya berhalusinasi.
Obat yang dimaksud kepolisian adalah "Cristal." Kepolisian menjelaskan obat ini dapat menyebabkan penggunanya mengalami kegembiraan dan kesedihan yang ekstrem, dan seringkali membuat penggunanya agresif.
Menurut informasi yang beredar, beberapa menit sebelum peristiwa itu terjadi, Liam Payne berperilaku aneh di lobi hotel, sehingga memaksa staf untuk memanggil polisi. Hal ini terkonfirmasi dari rekaman telepon darurat pihak hotel dengan operator.
Rekaman itu berisi percakapan antara manajer hotel dengan operator darurat. Pihak hotel meminta agar segera mendatangkan tim medis, dan juga pihak berwajib untuk masuk ke dalam kamar Liam, karena mereka tak tahu apa yang sedang terjadi di dalam.
Baca Juga: Belasungkawa Mantan Personel One Direction Atas Kematian Liam Payne |
Beberapa hari kemudian muncul foto-foto yang menunjukkan TV yang hancur, bubuk putih, dan perlengkapan narkoba di dalam kamar hotel Payne di Buenos, Aires. Segelas sampanye yang setengah penuh dan kertas aluminium yang terbakar juga terlihat dalam gambar yang diverifikasi oleh media lokal, La Nacion.
Dari hasil otopsi sementara, Kantor Kejaksaan Pidana dan Pemasyarakatan Nasional No. 16 Argentina menunjukkan bahwa Liam Payne meninggal dunia karena polytrauma atau banyaknya cedera traumatis, pendarahan internal dan eksternal.
Petugas forensik mengonfirmasi bahwa 25 cedera yang dijelaskan dalam laporan tersebut sesuai dengan cedera yang diperkirakan terjadi akibat terjatuh dari ketinggian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News