Menurutnya, fenomena ini justru muncul sebagai dampak dari berbagai tindakan kaum laki-laki. Dalam penampilannya, ia menyebutkan persoalan cewek banyak privilege karena cowok banyak yang bodoh. Pria kelahiran 1993 itu menjelaskan bahwa materi yang dibawakannya bukan sekadar lelucon biasa, melainkan hasil pengamatan serius terhadap interaksi sehari-hari.
"Observasi serius sih. Hasil pengamatannya seperti itu gitu loh ya, cewek pasti punya banyak privilege," ujarnya.
Ia melihat bahwa posisi istimewa yang dinikmati perempuan seringkali tercipta akibat perilaku laki-laki yang dinilainya kurang tepat. Gian menjabarkan bahwa hak istimewa perempuan justru menguat seiring dengan banyaknya tindakan aneh yang diperbuat oleh laki-laki.
"Kadang-kadang privilegenya cewek itu seiring dengan banyaknya hal-hal aneh yang dilakukan cowok. Kemudian cowok lakukan dan itu semakin memuatkan privilege cewek," paparnya.
Dengan gaya khasnya, komika ini menyindir audiens laki-laki agar menyadari kontribusi mereka dalam menciptakan dinamika tersebut. Lebih lanjut, aktor asal Sulawesi Selatan itu menegaskan bahwa materi komedinya berfungsi sebagai cermin bagi kedua belah pihak.
"Iya benar, sebenarnya lebih ke kaum cowok sih. Bahwa sebenarnya privilege cewek ini bisa terglorifikasi karena tindakan-tindakan yang kita lakukan juga," jelas Gian dalam wawancara setelah pertunjukan.
Bagi perempuan, ia berharap mereka tidak menyalahgunakan posisi istimewa yang dimiliki. Sementara bagi laki-laki, ini menjadi momentum untuk mengevaluasi perilaku yang tanpa disadari menciptakan ketimpangan dalam hubungan.
Ketika ditanya mengenai potensi toksik dalam dinamika tersebut, Gian menyatakan bahwa situasi tersebut sudah tidak sehat.
"Sebenarnya kalau udah kayak gitu antara cowok dan cewek ya gak cuma cowok doang, itu udah toksik sih. Dan itu yang harus menjadi refleksi ke masing-masing," tegasnya.
Penampilan Gian dalam acara tersebut menunjukkan peran komedi yang tidak hanya menghibur, tetapi juga mengajak penonton untuk berpikir kritis. Melalui materi yang dibawakan, ia berhasil menyampaikan pesan sosial tentang kesetaraan gender dengan pendekatan yang segar dan mudah dicerna.
(Maulia Chasanah)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id