Verrell Bramasta (Foto: instagram)
Verrell Bramasta (Foto: instagram)

Verrell Bramasta Dorong Anak Muda Adaptasi Dunia Digital

Elang Riki Yanuar • 12 Desember 2025 19:50
Jakarta: Aktor Verrell Bramasta merefleksikan perjalanannya sebagai anggota DPR selama setahun terakhir. Banyak pelajaran diambil Verrell dan menjadi acuannya melangkah di tahun depan.
 
Ini merupakan kali pertama Verrell terpilih sebagai wakil rakyat. Berbagai kegiatan yang ia jalankan selama satu tahun disebut semakin menegaskan pendekatannya menyasar isu pendidikan, kepemudaan, olahraga, kemanusiaan dan riset nasional.
 
Verrell ingin menunjukkan bahwa tugas legislator muda tidak berhenti pada diskusi atau rapat formal. Dia ingin mencoba memastikan kebijakan benar-benar berdampak bagi masyarakat.

"Tidak cukup hanya bicara, kita harus memastikan hasilnya sampai ke masyarakat," kata Verrell Bramasta.
 
Putra Venna Melinda itu mengenang sejumlah aktivitasnya yang dijalani selama tahun 2025. Di awal tahun, Verrell melakukan revitalisasi PAUD Az Zahra.Bagi Verrell, fondasi sumber daya manusia yang unggul dibangun dari tahun-tahun pertama kehidupan anak, sehingga intervensi harus dimulai sejak awal.
Dia sempat turun meninjau lokasi banjir di dapilnya dan memastikan proses penanganan berlangsung cepat dan tepat. Dalam ajang Parlemen Pelajar 2025, Verrell ia menyampaikan urgensi peran anak muda dalam arah bangsa. 
 
“Generasi muda bukan hanya penonton, tapi aktor utama perjalanan bangsa," katanya. 
 
Verrell juga sempat hadir dalam Konferensi Parlemen Negara-Negara OKI atau PUIC ke 19. Dalam forum tersebut, ia menyoroti kekuatan media sosial dalam menggerakkan opini publik global. 
 
"Media sosial hari ini telah menjadi pilar kelima demokrasi. Dari sanalah dukungan untuk Palestina dapat terus disuarakan,” ujarnya. 
 
Pandangan ini menjadi salah satu intervensi penting Indonesia dalam diskusi internasional seputar solidaritas kemanusiaan dan menyerap aspirasi atlet SEA Games dan atlet disabilitas NPCI Bekasi yang kerap menghadapi kendala fasilitas dan pendanaan. 
 
Dalam rapat Komisi X, ia juga menyoroti fenomena negatif yang dapat menghambat kemajuan anak muda. Menurutnya, “Indonesia Emas 2045 tidak akan tercapai jika ‘crab mentality’ terus menggerogoti 64 juta pemuda Indonesia.”
 
Menjelang akhir 2025, fokus Verrell bergeser pada penguatan sektor riset. Pada Desember, ia mengunjungi BRIN Cibinong dan menegaskan pentingnya percepatan hilirisasi riset serta digitalisasi aset ilmiah nasional. 
“Hilirisasi dan digitalisasi bukan lagi opsi, tetapi kebutuhan. Riset harus bergerak dari laboratorium menuju masyarakat. Transformasi bangsa dimulai dari keberanian mengubah budaya, memperluas akses, dan memastikan keadilan sampai akar,” ujarnya.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ELG)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan