Dalam sebuah wawancara di acara You Quiz on the Block, Jennie membagikan kisah pribadi tentang perjuangannya menghadapi tekanan karier dan dampaknya terhadap kesehatan fisik maupun mental.
Jennie mengungkapkan bahwa masa-masa awal debutnya, terutama saat merilis single solo pertamanya, menjadi periode yang sangat melelahkan. Jadwal yang padat membuatnya tak punya waktu untuk merawat diri sendiri.
“Saya kehilangan banyak berat badan, pergelangan kaki saya terus cedera, dan kesehatan saya menurun,” ungkapnya, dikutip dari The Korea Times, Minggu, 11 Mei 2025.
Baca juga: Jennie BLACKPINK Ungkap Cerita di Balik Penampilannya di Coachella |
Tak hanya secara fisik, dampaknya juga terasa secara mental. Penyanyi berusia 29 tahun itu menggambarkan dirinya terus-menerus berada dalam mode kerja, hingga nyaris tidak punya kehidupan sosial.
“Saya merasa sulit secara mental karena jarang keluar rumah dan tak bisa mengobrol santai dengan orang-orang terdekat. Meski saya mendengar banyak komentar positif di media, saya merasa tidak menjalani pekerjaan saya dengan baik,” tutur Jennie.
Ia bahkan mengenang masa kelam saat energi hidupnya seolah menghilang. Sebagai pribadi yang dikenal penyayang dan sensitif, Jennie merasa dirinya berubah drastis pada masa-masa tersebut. Emosi negatif menguasai dan membuatnya merasa asing dengan dirinya sendiri.
“Saya tidak berbicara atau bertindak seperti biasanya. Pada satu titik, saya takut akan menyakiti orang-orang yang saya cintai,” katanya.
Baca juga: Tampil di Met Gala 2025, Jennie Singgung Comeback BLACKPINK |
Situasinya semakin berat ketika ia melihat rekan-rekan satu grupnya terus maju dan berkembang, sementara dirinya merasa tertahan. Namun titik balik datang saat pandemi COVID-19, yang secara tak terduga memberi jeda dalam hidupnya.
Selama masa itu, Jennie menyibukan diri dengan hobi baru dan mengevaluasi kembali prioritasnya. Sekarang, pelantun “Like JENNIE” itu mengatakan sudah menyadari bahwa kesehatannya adalah prioritas utama.
“Setelah memulai perusahaan saya sendiri dan bekerja lebih mandiri, saya sadar bahwa kesehatan harus menjadi prioritas utama,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News