Acara yang bertempat di Taman Ismail Marzuki (TIM) pada Senin, 1 September 2025, itu menjadi wadah bagi para seniman, musisi, sastrawan, dan aktivis kemanusiaan untuk menyampaikan aspirasi mereka mengenai berbagai isu yang terjadi di Indonesia.
Saat naik ke atas panggung, Kunto Aji menekankan bahwa Indonesia membutuhkan sosok pemimpin yang cerdas dan mampu mengayomi masyarakat.
"Yang kita butuhkan adalah orang-orang yang bisa mengayomi masyarakat, orang-orang yang cerdas, orang-orang yang tahu kita harus ke mana, arahnya ke mana," ungkapnya.
Namun, ia merasa kriteria tersebut tidak terlihat pada sosok yang saat ini mewakili masyarakat. Kunto Aji menyoroti betapa media sosialnya dipenuhi oleh keresahan publik.
baca juga:
|
"Saya tidak bisa membaca, dan yang saya baca di media sosial hanya keresahan demi keresahan," lanjut Kunto Aji.
Kedatangan Kunto Aji ke acara tersebut adalah sebagai perwakilan dari individu yang memiliki platform untuk menyuarakan keresahan.
"Saya mewakili untuk menyuarakan keresahan-keresahan ini di mana pun, di sendi-sendi yang kita bisa datangi," jelasnya.
Ia pun sepakat dengan pernyataan sebelumnya mengenai konflik horizontal yang kerap terjadi di antara sesama masyarakat.
"Saya setuju, jangan menyerang teman-teman sendiri, jangan membakar jembatan," tutur Kunto Aji.
Namun, ia juga memberikan pandangan kritis bagi mereka yang memiliki privilege dan platform besar namun memilih diam.
"Tetapi, mungkin boleh, ya, menyenggol teman-teman yang punya privilege, punya platform, tapi tidak bersuara," lanjutnya.
Kunto Aji berharap musisi dan seniman lain berani menyuarakan keresahannya tanpa rasa takut. "Jangan takut, karena kita didengar dan suara kita sangat diperlukan," pungkasnya.
Selain Kunto Aji, acara ini juga dihadiri oleh musisi ternama lainnya, seperti Cholil Mahmud dari band Efek Rumah Kaca.
Kunto Aji dikenal sebagai salah satu musisi Tanah Air yang vokal dalam menanggapi berbagai situasi sosial yang belakangan terjadi di Indonesia. Contohnya, saat kasus kematian pengemudi ojek online bernama Affan Kurniawan yang tewas tertabrak kendaraan taktis Brimob di dekat Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat, pada 28 Agustus 2025.
Melalui akun X pribadinya, @KuntoAjiW, ia mengkritik keras kejadian tersebut. "Anti peluru anti granat. Lo jalan pelan juga gak kenapa-napa. Ngapain ngebutt???!!!!" tulisnya.
Kunto Aji juga tak segan memberikan kritik tajam saat Ketua DPR RI memberikan pernyataan terkait peristiwa tersebut.
"Pecat dulu itu yang kemaren asal ngomong," tulisnya.
Ia pun sempat mencurahkan isi hatinya terkait situasi yang terjadi dengan mengunggah curhatan emosional.
"Menangis depan laptop sembari mendengarkan lagu lir-ilir dengan visual kondisi negara saat ini. Gusti paringana slamet," tulisnya pada 29 Agustus 2025.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News