Dalam kegiatan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan MPR RI yang digelar di Kota Bandung, Melly menegaskan bahwa digitalisasi bukan sekadar tren, melainkan kebutuhan strategis agar mampu bertahan dan berkembang.
Menurut pelantun "Jika" itu, kemajuan teknologi harus menjadi alat pemberdayaan, bukan justru menciptakan ketimpangan baru. Melly juga menekankan pentingnya perlindungan bagi UMKM dari dominasi platform global yang berpotensi menekan pelaku usaha lokal dari praktik perdagangan yang tidak seimbang.
"Digitalisasi UMKM adalah syarat mutlak untuk meningkatkan daya saing nasional. Namun, proses ini harus diiringi kebijakan publik yang pro-UMKM, melindungi produk lokal, dan memastikan platform digital tidak mematikan usaha rakyat," kata Melly Goeslaw dalam keterangan tertulisnya.
Selain kebijakan di tingkat nasional, personel band Potret ini juga menyoroti peran strategis pemerintah daerah. Ia mendorong agar daerah aktif menghadirkan program konkret yang memudahkan UMKM beradaptasi dengan teknologi digital.
Menurut Melly, literasi digital menjadi kunci utama agar pelaku UMKM mampu memanfaatkan platform daring secara optimal. Di samping itu, ia menilai pentingnya sistem pembayaran digital yang ramah UMKM agar transaksi dapat berlangsung lebih efisien dan aman.
Lebih lanjut, Melly berharap dukungan tersebut dapat membantu UMKM masuk ke pasar digital secara berkelanjutan, sehingga transformasi digital benar-benar berdampak pada penguatan ekonomi rakyat dan ketahanan ekonomi nasional.
Saat ini, Melly bertugas di Komisi X, yang membidangi Pendidikan, Kebudayaan, Pariwisata, Ekonomi Kreatif, dan Koperasi serta UKM. Melly sebelumnya memberikan masukan agar pendanaan Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN) dialihkan ke Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Menurut Melly, pembiayaan LMKN oleh negara akan membuka ruang pengawasan yang lebih ketat dan mendorong transparansi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News