Melansir dari Music News, penggugat yang diidentifikasi sebagai Jane Doe, mengklaim dalam gugatan tersebut bahwa ia diperkosa oleh Diddy ketika masih berusia 16 tahun dan bekerja sebagai pengasuh di sebuah gedung apartemen di Manhattan.
Saat itu, menurut Jane Doe, ia tinggal bersama orang tuanya dan secara kebetulan bertemu Diddy dan dua pria lain yang diduga bekerja untuk Diddy.
Setelah beberapa kali diajak pulang oleh Diddy, Jane Doe akhirnya menerima tawaran tumpangan. Namun, ia merasa khawatir karena tidak langsung diantar pulang.
Ia mengaku diberi minuman yang membuatnya merasa pusing dan tidak stabil. Jane Doe kemudian menyatakan bahwa ia dibawa ke tempat lain oleh Diddy dan dua orang tersebut sebelum akhirnya diperkosa.
Baca juga: Yuk Kepoin Carmen, Anggota Girl Group Baru SM Entertainment yang Berdarah Bali |
Setelah kejadian tersebut, ia kemudian diantar pulang ke rumahnya.
Tim kuasa hukum Diddy telah membantah tuduhan tersebut dengan tegas. Dalam sebuah pernyataan, mereka menyatakan bahwa tidak peduli berapa banyak gugatan yang diajukan, hal itu tidak akan mengubah fakta bahwa Diddy tidak pernah melakukan penyerangan seksual atau perdagangan seks terhadap siapa pun.
Kasus ini menambah deretan kontroversi yang melibatkan Diddy. Saat ini, pihak berwenang sedang menyelidiki tuduhan tersebut, dan masyarakat menunggu kabar terbaru tentang perkembangan kasus ini.
Ini merupakan perkembangan yang mengkhawatirkan, mengingat status Diddy sebagai figur publik yang berpengaruh. Kasus ini sekali lagi menyoroti pentingnya perlindungan terhadap korban pelecehan seksual dan perlunya proses hukum yang adil dan transparan.
(Nithania Septianingsih)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News