Kabar duka berdatangan di media sosial. Piet Pagau mengatakan jika mendiang istrinya tidak meninggalkan pesan terakhir kepada dirinya. Piet sendiri mengaku jika dirinya tidak melihat gelagat mendiang istrinya. Bahkan Piet mengungkapkan jika istrinya masih sehat dan bugar sehari sebelum berpulang.
Mahmudah Khanim Sadiqah menyempatkan waktu bersama cucunya pergi berjalan-jalan. Hingga menuju jam 12 malam, terdengar suara mendengkur dari mendiang istri.
“Biasanya dia dicolek sedikit terus terbangun. Jadi memang tidak ada keluhan sakit apapun. Dia memang ada penyakit gula darah, itu sudah belasan tahun. Artinya pengobatan rutin dan juga kontrol ke dokter. Sebulan sekali kontrol," ucap Piet Pagau.
baca juga: Cerita Piet Pagau Bertemu Anak Hasil Pernikahan 27 Tahun Lalu |
Piet juga menyebut jika mendiang istrinya tidak memiliki riwayat penyakit yang sangat berat. Namun mendiang Mahmudah diketahui memiliki keluhan penyakit lambung seperti maag.
“Kadang-kadang dia ada keluhan maag, lambung. Jadi memang tidak ada keluhan. Tidak ada dia bilang sakit. Kalau sakit lambung kan biasanya sering mengeluh perih," ucap Piet.
Kepergian sang istri, tidak meninggalkan pesan apapun kepada sang suami, Piet Pagau. Piet mengaku jika dirinya tidak memiliki firasat apapun, semua berjalan dan hilang begitu saja.
"Enggak ada firasat apapun. Siang dan sore kami masih bercanda dengan cucu. Cucunya lagi lucu. Usianya hampir dua tahun, cucu kami bulan depan ulang tahun. Dan tidak ada pesan terakhir. Sama sekali tidak ada,” kata Piet.
Piet sendiri masih mengingat kejadian pilu, ketika membawa istri tercintanya ke rumah sakit. Namun pertolongan pertama yang dilakukan dokter dengan usaha semaksimal mungkin, tidak dapat menolong mendiang istrinya yang pergi begitu cepat.
"Ya, kaget, merasa kehilangan. Ini sesuatu yang tiba-tiba hilang. Waktu dibawa ke rumah sakit pun, kemungkinan dia sudah tidak ada. Tapi kita nggak percaya dan merasa harus minta tolong ke rumah sakit,” kenang Piet.
Diketahui jika mendiang Mahmudah Khanim Sadiqah telah dimakamkan di TPU Pedurenan, Bantar Gebang, Bekasi. Doa dari pihak keluarga, hingga kerabat dan sahabat turut mengiringi kepergiannya. (Victor Rodam)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News