Sebelumnya jenazah disalatkan di Masjid Istiqlal, Jakarta pusat. Iring-iringan jenazah tiba di TPU Tanah Kusir sekitar pukul 1.30 WIB.
Dekat liang kubur terlihat anak kedua Ray, Rama Sahetapy yang sedang memeluk ibunya, Dewi Yull. Rama tak kuasa menahan tangis saat melihat ayahnya dimakamkan.
Usai prosesi pemakaman, Rama mewakili sanak saudaranya mengucapkan terima kasih kepada keluarga dan sahabat yang telah memberikan dukungan.
"Saya sedalam-dalamnya ingin mengucapkan mohon maaf apabila semasa hidup almarhum pernah berbuat kesalahan atau berbuat sesuatu yang tidak enak di hati. Mohon dimaafkan baik disengaja ataupun tidak," tutur Rama.
baca juga: |
Rama menyebut ayahnya adalah sosok yang baik. Hal ini dibuktikan dari banyaknya orang yang datang saat prosesi pemakaman ayahnya.
“Selama almarhum disemayamkan selalu banyak yang bilang almarhum orang yang baik. Saya sebagai anak, almarhum ayah yang baik. Sebagai kakek, almarhum sangat luar biasa dan sangat mencintai cucunya. Saya mohon doa agar almarhum Husnul khotimah,” ucap Rama.
Sejumlah tokoh dan artis tanah air juga turut hadir dalam prosesi pemakaman Ray, diantaranya Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno, Arswendy Bening Swara, Slamet Rahardjo, Teuku Rifnu Wikana, Mathias Muchus, dan masih banyak lagi.
baca juga: Ribuan Jamaah Salatkan Jenazah Ray Sahetapy di Masjid Istiqlal |
Ray Sahetapy meninggal dunia pada Selasa, 1 April 2025. Kabar ini pertama kali disampaikan oleh Surya Sahetapy, putra Ray Sahetapy, melalui Instagram.
"Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Telah berpulang Ayah, Kakek kami, Farence Raymond Sahetapy (Ray Sahetapy) bin Pieter Sahetapy, pada pukul 21.04. Kami mohon doanya dan mohon dimaafkan segala kesalahannya,” tulis Surya Sahetapy, dikutip dari Instagram Story @suryasahetapy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News