Kabar ini disampaikan oleh Rahman Mukhlis, Ketua Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia. Menurut Rahman, Fiersa berada dalam rombongan itu, dan mendaki pada akhir Februari 2025. Fiersa sendiri dipastikan selamat.
Salah seorang peserta pendakian yang bernama Indira Alaika melalui media sosial menceritakan kronologi meninggalnya Lilie dan Elsa.
"Sebanyak 3 Pendaki selamat dan 2 pendaki meninggal dunia akibat cuaca yang sangat buruk hujan salju, hujan deras dan angin kencang sehingga menyebabkan hipotermia,” tulis Indira melalui Instagram Story akun @indiraalaika, dikutip Minggu, 2 Maret 2025.
Rombongan pendaki berjumlah 20 orang, terdiri dari lima orang pemandu, tujuh pendaki WNI, enam pendaki WNA, dua pendaki dari Taman Nasional Lorentz.
Fiersa sendiri memang dikenal dekat dengan aktivitas alam. Belakangan Fiersa juga memutuskan istirahat dari aktivitasnya di industri musik dan memberi banyak waktu pada kegiatan di luar musik termasuk fokus pada keluarga.
"Lebih ke adiksi, udah kayak kecanduan banget. Orang kalau pertama ke gunung kagak dapet badai dan persahabatan turun-turun kapok. Tapi sekali udah ke atas, lihat awan, matahari pagi, kena racunnya kan. Mau dosis yang lebih," kata Fiersa Besari dalam wawancaranya dengan ANTARA, pada 2019.
Baca juga: Fiersa Besari Putuskan Vakum dari Dunia Musik demi Hal Ini |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News