Dalam pameran kali ini, Satya yang dikenal lewat guratan teknik tradisional Bali memberikan nuansa yang lebih berwarna menghadirkan ragam warna berbagai bunga dan serangga dalam tajuk "When She Sings, When She Paints." Melalui karya-karya ini, Satya ingin mengungkapkan betapa pentingnya hal kecil yang sering luput dari perhatian namun memiliki peran dan makna yang sangat penting.

Pameran tunggal yang dibuka oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Kebudayaan, Prof. Bambang Wibawarta. S.S., M.A, juga mengungkapkan bahwa pameran ini merupakan pameran lintas rasa dan ruang. Ia menambahkan bahwa Satya tidak hanya melukis tapi juga menyanyi dengan garis, menyusun warna dan menyulam mimpi dalam bentuk visual. Satya menarik kita ke ruang sunyi tempat perempuan bukan hanya sekedar objek tapi juga mengungkapkan kegelisahan, keindahan dan luka.
Pameran yang membawa 10 lukisan ini juga terinspirasi dari puisi karya seorang keturunan raja yang sekaligus merupakan mentor Satya Cipta yaitu Tjokorda Krishna Sudarsana. Setiap puisi menjadi judul tiap lukisan yang juga mengandung makna filosofi dari kehidupan, khususnya bagi Satya sendiri.
Baca juga: Gandeng Seniman Multi-disiplin Satya Cipta, Ras Muhammad Rilis Single Overthinking |
Sukardi Rinakit, seorang kolektor dan mantan staf khusus presiden Joko Widodo mengungkapkan bahwa lukisan Satya termasuk kedalam hyper kontemporer dan luar biasa. Garisnya adalah cerminan Satya sendiri dan tiba-tiba seperti surealisme yang keluar apa adanya.
Jean Couteau selaku kurator menambahkan, karya Satya tidak mempertanyakan sebagaimana yang dilakukan oleh seniman lain pada umumnya. Sekilas, beberapa karya mungkin tampak biasa saja—bunga berbentuk lonceng yang terkulai, kupu-kupu yang berputar-putar, serangga yang berdengung. Namun, dalam kesederhanaannya terdapat keanggunan yang luar biasa.
Satya juga dikenal sebagai soprano dan berkarier dalam industri musik. Salah satu rilisannya berjudul "Overthinking" yang digarap bersama musisi reggae Ras Muhamad.
Selain pameran tunggal yang berlangsung sampai dengan 19 Mei di Zen1 galeri Menteng- Jakarta Pusat ini, Satya juga akan tampil dalam festival Jakarta Beat Society yang akan dimulai dari tanggal 24-27 April di Lapangan Banteng Jakarta Pusat. Satya akan bernyanyi dengan diiringi oleh Indonesian National Orchestra (INO) arahan Franki Raden, P. Hd dan juga musisi dari Irak Osama Abdulrasol pada sabtu tanggal 26 April 2025.
Baca juga: Pagelaran Sabang Merauke 2025 Kembali Digelar di Jakarta |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News