Waduh! Erika Carlina Diancam Pria yang Menghamilinya

Jakarta: Aktris dan selebgram Erika Carlina akhirnya memutuskan buka suara soal kehamilan yang selama ini disembunyikan. Dalam pengakuannya yang disampaikan lewat podcast Close The Door bersama Deddy Corbuzier, Erika menjelaskan alasan utama ia baru sekarang bicara ke publik meskipun usia kandungannya sudah memasuki bulan kesembilan.
 
Bukan karena ingin panen simpati atau mengejar sensasi, Erika mengaku terpaksa bicara karena ancaman dari pria yang menghamilinya.
 
“Kenapa aku akhirnya ngomong? Karena dia ngancam. Aku takut dia ngelakuin sesuatu yang bisa membahayakan aku atau anakku,” ungkap Erika dengan suara berat dalam podcast yang langsung viral di media sosial.
 

baca juga:    Kondisi Psikologis Erika Carlina Berantakan Gara-Gara Pengantin Setan

 

Ancaman Lewat Pesan Pribadi

Erika memperlihatkan isi percakapan WhatsApp yang ia klaim sebagai bukti ancaman dari sang ayah biologis bayi yang dikandungnya. Meskipun tak menjelaskan isi ancaman secara detail, Erika menyebut bahwa tekanan psikologis dan bentuk manipulasi yang dilakukan sudah cukup membuatnya merasa tidak aman.

“Aku bukan cuma mikirin diri sendiri sekarang. Ada anakku di sini. Jadi aku harus lindungi dia juga. Speak up ini bentuk perlindungan,” kata Erika sambil menunjuk perutnya.
 
Kehamilan Erika sendiri terjadi di luar pernikahan. Ia mengaku sempat berencana menikah, namun mundur setelah mengetahui pria tersebut menyembunyikan fakta bahwa ia sudah memiliki anak dari hubungan sebelumnya. Erika juga menyebut bahwa komunikasi mereka tidak sehat, penuh kebohongan dan silent treatment.
 
Meski demikian, Erika memilih untuk mempertahankan kehamilan.
 
“Aku bisa saja ambil jalan instan. Tapi aku nggak mau. Ini kesalahan terbesar dalam hidupku, tapi aku nggak mau lari. Aku mau tanggung jawab,” ucapnya.

Respons Netizen

Respons netizen atas pengakuan Erika cukup beragam. Namun banyak yang mendukung langkahnya untuk speak up jika memang sudah merasa terancam. Sejumlah warganet bahkan mengapresiasi keberaniannya karena lebih mementingkan keselamatan anak dan dirinya daripada menjaga citra semata.
 
“Kalau udah diancam, memang harus dilawan. Speak up itu penting biar ada catatan publik. Good move, Erika,” tulis seorang pengguna X (Twitter).
 
“Banyak yang judge, padahal kita gak tahu tekanan yang dia alami. Lebih baik terbuka daripada dipendam terus,” tulis akun lainnya.

Menolak Jadi Korban Kedua Kali

Di akhir podcast, Erika menyampaikan pesan bahwa dirinya tidak ingin terus-menerus menjadi korban. Keputusan untuk berbicara ke publik adalah bentuk perlindungan diri, sekaligus pesan kepada perempuan lain yang mungkin mengalami hal serupa.
 
“Aku gak mau anakku tumbuh nanti tanpa tahu kebenaran. Aku juga gak mau dia baca berita yang salah. Makanya aku jelaskan dari aku langsung,” tutup Erika.
 
(Adinda Vinka Annisa Putri)
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di

Google News