Opie bercerita bahwa kenangan itu terjadi ketika mereka sedang syuting di Sukabumi. Tanpa ada tanda-tanda atau alasan yang jelas, Epy tiba-tiba mengucapkan kalimat yang kini terasa seperti isyarat perpisahan. Ucapan itu terus terngiang di kepala Opie hingga sekarang.
"Teriak sih waktu di Sukabumi waktu syuting, 'ini scene terakhir gue!' gitu. Tapi kok ngomongnya begitu?" kata Opie Kumis.
Bagi Opie, itu hanyalah satu dari sekian banyak kenangan yang ia simpan bersama almarhum. Dalam pandangannya, Epy adalah sosok yang murah hati, tidak sungkan berbagi pengetahuan, dan selalu hadir sebagai teman yang baik bagi siapa pun yang bekerja dengannya.
Opie juga menyinggung tentang perjuangan Epy dalam menghadapi penyakitnya. Ia mengingat bagaimana Epy pernah bercerita soal vonis dokter yang menyebut usianya tidak akan panjang. Namun kenyataannya, Epy mampu bertahan jauh lebih lama dari prediksi tersebut.
"Gue pernah nanya, 'Py lu sakit apa sih?' 'Gue sakit ini, terus gue divonis katanya umur gue gak panjang.' Gue ngomong itu tiga tahun yang lalu," kenang Opie Kumis.
Epy bahkan sempat menegaskan sendiri bahwa ia berhasil melewati batas waktu yang diberikan dokter.
"'Alhamdulillah kan sebelumnya dibilang (tinggal) enam bulan pegangan dokter, ini buktinya gue udah lewat tiga tahun.' Dia sempet ngomong gitu," ungkapnya.
Opie menyebut semangat hidup Epy sebagai sesuatu yang luar biasa. Keteguhan dan keberaniannya menghadapi sakit menjadi contoh yang selalu dikenang oleh orang-orang terdekatnya. Meski kini Epy telah tiada, jejak kebaikan, dedikasi, dan karya yang ia tinggalkan tetap hidup dan memberi inspirasi.
Menutup ceritanya, Opie menyampaikan doa untuk sahabat yang telah berpulang itu.
"Ya, mudah-mudahan Insya Allah kita doain sama-sama, mudah-mudahan ditinggalin biar diberikan ketaqwaan oleh Allah SWT. Dan mudah-mudahan Allah SWT ampuni segala dosa-dosanya. Mudah-mudahan Allah berikan tempat yang layak di sisi-Nya," ucap Opie Kumis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
