Farhat tak jadi masalah jika Densu ingin mendatangi aliansi Bugis-Makassar, karena itu adalah haknya. Walaupun begitu dia merasa tidak adil jika pertemuan tersebut tidak melibatkannya.
“Sikap ketua KKSS seharusnya kan panggil saya, kalau dia main sendiri, meluruskan sendiri, gak adil juga menurut saya,” kata Farhat kepada media di kediamannya, Rabu, 13 November 2024.
Farhat menjelaskan laporan Ahmad Ridha terhadap Densu bukan delik aduan yang mana bisa diproses hanya kalau korban melapor. Kata Farhat laporan Ridha akan terus berjalan, meski sudah dicabut, kecuali dalam prosesnya tidak terpenuhi unsur, baru kasus tersebut dapat dihentikan.
Baca juga: Pemicu Denny Sumargo Datangi Rumah Farhat Abbas |
“Tapi urusan saya bukan menyangkut itu, urusan saya masalah pribadi kasus saya di Polres Jakarta Selatan. Ketika Densu kesini, dia mempermalukan saya, memperolok, memperbalikan kata, datang untuk minta dihajar,” ucap Farhat.
Farhat menyebut dirinya tidak pernah menantang Densu untuk datang ke rumahnya, dia juga sudah mengklarifikasi kata “hajar” yang disebutnya itu. Namun jika memang saat itu Densu datang dan menggunakan fisik, Farhat mengatakan dirinya akan menghajar balik.
“Kalau dia datang bikin onar di rumah saya, pasti saya hajar bener, hajar pakai tangan, tapi dia sudah mengatakan ‘Tae’ itu bukan jorok, (akhirnya berujung damai) ” tutur Farhat.
Farhat menegaskan untuk saat ini dirinya tidak peduli, apapun perkataan Densu yang sekiranya melanggar hukum akan dilaporkannya.
“Saya melihat tidak ada itikad baiknya, masih sombong, masih angkuh. Minta maafnya masih pake baju singlet, suruh pakai baju yang rapi aja,” tutur Farhat.
Awal Mula Konflik Farhat dan Densu
Persoalan Farhat Abbas dan Denny Sumargo bermula saat Denny tidak terima dirinya disangkutpautkan dengan polemik Agus Salim dan Pratiwi Noviyanthi terkait donasi uang Rp1,5 miliar. Sebelumnya memang Denny sempat mengundang mereka ke siniar miliknya.
Sebelumnya Farhat sempat memberikan ancaman "Hajar" kepada Denny jika dia kembali mengeluarkan kata-kata kasar kepada Farhat. Farhat tersinggung atas komentar "Tae" yang diberikan Denny, menurutnya komentar tersebut berkonotasi negatif.
Karena ancaman tersebut, Denny langsung mendatangi kediaman Farhat untuk mengonfirmasi kata “Hajar” yang dikatakan Farhat. Pertemuan tersebut berakhir damai.
Setelah pertemuan itu, Farhat nampaknya tidak terima dengan ucapan Denny yang dinilainya membawa unsur SARA. Farhat menyebut Denny seakan-akan mengadu domba antara suku Bugis dan Makassar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News