dr. Tirta Mandhira Hudhi (Foto: dok. Volkswagen)
dr. Tirta Mandhira Hudhi (Foto: dok. Volkswagen)

Dokter Tirta Minta Pejabat Tak Baperan saat Dikritik Rakyat

Basuki Rachmat • 30 Agustus 2025 16:15
Jakarta: Influencer sekaligus pegiat gaya hidup sehat dr. Tirta Mandira Hudhi atau akrab disapa dr. Tirta kembali menyuarakan kritik pedas, kali ini ditujukan kepada para pejabat publik di Tanah Air.
 
Kritik tersebut ia lontarkan menyusul rangkaian aksi demonstrasi besar di depan Gedung DPR RI yang sudah terjadi tiga kali dalam sepekan terakhir. Aksi pada 28 Agustus 2025 lalu bahkan memakan korban jiwa seorang driver ojek online (ojol) bernama Affan Kurniawan (21), yang tewas usai dilindas kendaraan taktis Barracuda milik Brimob.
 
Lewat unggahan video di Instagram pribadinya, dokter yang juga akrab disapa sebagai Cipeng ini menilai pejabat publik saat ini terlalu mudah tersinggung ketika mendapat kritik dari publik atas kinerja mereka.

Menurutnya, sikap seperti itu justru bertolak belakang dengan esensi jabatan yang diemban.
 
"Jadi pejabat kok tersinggungan. Coba lihat publik figur yang ada di media sosial, lihat komentarnya. Setiap ada yang hate speech, ya risiko publik figur," ucap dokter Tirta di Instagram pada Jumat, 29 Agustus 2025.
 
baca juga: 
 

 
Lebih jauh, dokter Tirta pun menegaskan bahwa dalam sistem demokrasi, tidak ada pejabat yang terpilih dengan 100 persen suara rakyat. Artinya, kritik dan penolakan yang datang dari masyarakat adalah sebuah konsekuensi yang tidak bisa untuk dihindari.
 
"Ya risikomu, kamu kan dipilih nggak 100 persen. Selalu ingat, setiap pejabat yang kepilih di posisi apapun itu, itu tidak 100 persen, nggak menang mutlak, menange mayoritas berarti akan ada yang gak suka. Lha kok tersinggungan?," ujarnya dengan nada tegas.
 
Tirta kini juga menyoroti mentalitas dari para pejabat yang menurutnya kerap emosional ketika mendapatkan sindiran dari publik.
 
"Kok kadar tersinggunganmu tinggi? Sudah kepilih, dikritik minta solusi. Tapi, giliran disindir tersinggung. Kenapa harus tersinggung gitu lho?," lanjutnya.
 
Dokter yang juga dikenal sebagai fans berat klub Liverpool ini pun mengingatkan bahwa pejabat sejatinya adalah “pegawai rakyat” yang digaji dari pajak masyarakat, sehingga tidak sepatutnya mereka alergi terhadap kritik yang disampaikan oleh masyarakat.
 
"Kan sudah tugasmu itu. Kamu yang dipilih, kamu mendapatkan kepercayaan, kamu digaji dari pajak yang disetor warga. Ya kamu jangan tersinggungan, jangan emosian," tegas dokter Tirta. 
 
Menutup pernyataannya, dokter Tirta pun melontarkan sindiran pedas. Menurutnya, jika seseorang belum memiliki mental untuk siap dikritik, lebih baik tidak usah jadi pejabat publik yang menjanjikan janji-janji manis saat kampanye untuk mencari suara dari masyarakat.
 
"Ya mana ada pegawai yang emosi sama bosnya. Kan bersuara, kamu harusnya jangan emosian? Jangan tersinggungan. Kalau tersinggungan ya jangan kampanye, jangan menjanjikan sesuatu yang tidak bisa kamu penuhi," tutup dokter Tirta.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ELG)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan