?Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Kreatif (Foto: Dok.Tim Komunikasi Stafsus)
?Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Kreatif (Foto: Dok.Tim Komunikasi Stafsus)

Lindungi Pejuang Kreatif, Yovie Widianto Dorong Sinergi Lintas Lembaga

Imanuel R Matatula • 08 Maret 2025 10:43
Jakarta: Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Kreatif, Yovie Widianto, menginisiasi pertemuan antara pekerja kreatif dengan kementerian serta lembaga terkait untuk membahas pengembangan ekonomi kreatif di Indonesia.
 
Pertemuan tersebut berlangsung pada Kamis, 6 Maret 2025, di Gedung Utama Lt. 3, Kementerian Sekretariat Negara. Sebagai langkah strategis, Yovie Widianto menekankan pentingnya sinergi antar lembaga untuk memperkuat perlindungan bagi para pekerja kreatif di Indonesia.
 
“Ekonomi kreatif memiliki kontribusi besar terhadap perekonomian nasional, tetapi para pelakunya masih menghadapi tantangan besar dalam aspek perlindungan ketenagakerjaan," ujar Yovie Widianto dalam keterangan pers yang diterima Medcom.id.

"Oleh karena itu, sinergi antara pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya menjadi sangat penting untuk dilakukan,” sambungnya.
 
Pertemuan ini membahas berbagai aspek perlindungan bagi para pelaku industri kreatif, termasuk urgensi peningkatan manfaat program jaminan sosial ketenagakerjaan. 
 
Yovie menegaskan bahwa sudah saatnya negara hadir dan memberikan perlindungan yang lebih baik bagi talenta kreatif Tanah Air.
 
Baca Juga: Verrell Bramasta Kunjungi Korban Banjir di Bekasi, Berharap Semua Cepat Berlalu 

 
Sebagai bagian dari komitmen negara dalam melindungi para pekerja kreatif, sebelumnya telah dilakukan pemberian manfaat jaminan sosial dari BPJS Ketenagakerjaan. 
 
Pada 2021, BPJS Ketenagakerjaan telah memberikan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan serta bantuan beasiswa kepada ahli waris musisi Arry Syaff, vokalis grup band Cockpit, yang meninggal dunia akibat penyakit lambung.
 
Selain menerima santunan Jaminan Kematian (JKM) dan Jaminan Hari Tua (JHT) dengan nilai mencapai puluhan juta rupiah, almarhum juga mendapatkan manfaat Jaminan Pensiun (JP) yang diberikan secara berkala setiap bulan. Sementara itu, dua anaknya juga memperoleh bantuan beasiswa hingga jenjang perguruan tinggi.
 
Tak hanya itu, santunan JKM juga diterima oleh istri almarhum Anwar Tess, seorang musisi senior, serta ahli waris dari Deddie Rosman, yang juga dikenal sebagai musisi berpengaruh. Program ini menjadi salah satu bukti nyata pentingnya perlindungan sosial bagi para pekerja kreatif di Indonesia.
 
Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan untuk Musisi Tanah Air 
 
Hingga kini, semakin banyak pekerja kreatif yang mendapatkan perlindungan dari BPJS Ketenagakerjaan, termasuk musisi dan grup ternama Tanah Air saat ini, seperti RAN, HIVI!, Kahitna, Maliq & D’Essentials, serta Melly Goeslaw.
 
“Sekarang pendaftaran bisa dilakukan dengan mudah melalui website, aplikasi, atau langsung ke kantor cabang. Yang terpenting adalah kesadaran pekerja kreatif untuk rutin membayar iuran agar tetap terlindungi,” ujar Deny Yus Yulian, Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan DKI Jakarta.
 
Baca Juga: 13 Tahun jadi Pembawa Acara Dakwah, Abdel: Setahun Bisa Ketemu 10 Ribu Emak-emak

Aktor kenamaan Indonesia sekaligus Ketua Komite FFI, Ario Bayu turut menyuarakan pentingnya perlindungan bagi pekerja kreatif dalam pertemuan ini.
 
“Kami, para pejuang kreatif, membutuhkan perlindungan nyata dalam bentuk jaminan sosial yang sesuai dengan dinamika kerja kami. Dengan adanya sinergi ini, kami berharap kesejahteraan dan keberlanjutan profesi kami semakin terjamin,” kata Ario Bayu.
 
Harapan Yovie Widianto Bagi Pekerja Kreatif 
 
Yovie Widianto berharap pertemuan ini dapat menghasilkan langkah konkret dalam meningkatkan jaminan sosial bagi pekerja kreatif, sekaligus memastikan kesejahteraan mereka tetap terjaga.
 
Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah, BPJS Ketenagakerjaan, dan industri kreatif, para pekerja di sektor ini diharapkan dapat berkarya dengan lebih aman dan produktif.
 
Acara ini ditutup dengan sesi buka bersama serta penyerahan simbolis kartu keanggotaan BPJS Ketenagakerjaan kepada penulis Ahmad Fuadi sebagai perwakilan pekerja kreatif di subsektor penerbitan.
 
Selain perwakilan pekerja kreatif, pertemuan ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat dan pemangku kepentingan, termasuk Ridha Sabana (Utusan Khusus Presiden Bidang UMKM, Ekonomi Kreatif, dan Digital), Dessy Ruhati (Sekretaris Kementerian Ekraf RI), Giring Ganesha (Wakil Menteri Kebudayaan RI), Mahendra (Dirjen Pengembangan, Pemanfaatan, dan Pembinaan Kebudayaan), serta pejabat dari Kementerian Sekretariat Negara dan BPJS Ketenagakerjaan, seperti Yuli Harsono, Oni Marbun, Rommi Irawan Makagiansar, dan Hendra Nopriansyah.
 
(Basuki Rachmat)
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ASA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan