Melalui media sosial Instagram pribadinya, pelantun tembang hit "Mimpi" itu membagikan momen kebersamaannya dengan mendiang Paus.
Dalam unggahan tersebut, Anggun menyertakan foto penuh makna bersama Paus Fransiskus, lengkap dengan keterangan yang menyiratkan rasa kehilangan dan penghormatan atas sosok yang ia anggap sangat rendah hati, inspiratif, serta penuh kasih.
"Paus Fransiskus, seorang Paus yang rendah hati, seorang Paus yang progresif, suara global untuk perdamaian dan keadilan. Belas kasihnya bagi orang miskin dan terpinggirkan. Cinta dan harapannya bagi kemanusiaan," tulis Anggun lewat akun Instagram @anggun_cipta.
Foto tersebut merupakan momen Anggun saat mendapatkan kesempatan untuk menjadi pembuka di pagelaran musik Concerto yang dihelat di Natale, Vatikan pada 29 Desember 2021 lalu.
| baca juga: Anggun C. Sasmi Tegaskan Tidak Mendukung Israel |
Dalam pagelaran musik tersebut, solois yang mendapat julukan lady rocker ini berkesempatan untuk menyanyikan lagu "Silent Night" versi bahasa Indonesia di hadapan publik Vatikan. Momen tersebut dianggap sebagai salah satu momen paling spesial dalam karier bermusiknya.
"Malam Kudus' atau 'Silent Night' dalam bahasa saya, Indonesia, untuk pembukaan Concerto di Natale di Vatikan, membuat momen ini bahkan lebih istimewa bagi saya," tulis Anggun di unggahan Instagram pada Desember 2021 silam.
Kunjungan Anggun ke Vatikan kala itu menjadi momen yang tak terlupakan. Ia mendapat kehormatan langka untuk bertemu langsung dengan Paus Fransiskus, sebuah pengalaman spiritual yang sangat berkesan bagi penyanyi berusia 50 tahun tersebut.
Usai pertemuan tersebut, Anggun pun mengungkapkan bahwa sosok Paus Fransiskus merupakan pribadi yang hangat, lembut dan penuh kasih.
"Dia berbicara lembut, terlihat tepat di mataku, tersenyum dan aku bisa merasakan cinta, kemanusiaan dan kebaikannya. Momen yang tak terlupakan #PopeFrancis @franciscus," kenang Anggun.
Paus Fransiskus meninggal dunia pada usia 88 tahun di kediamannya, Casa Santa Marta, Vatikan pada Senin, 21 April 2025 waktu setempat. Kepergiannya menandai akhir dari masa ke-Paus-annya setelah 12 tahun mengabdi.
Sebelum menghembuskan napas terakhir, pimpinan tertinggi sekaligus Kepala Negara Vatikan ini sempat mengalami pneumonia ganda (pneumonia bilateral) yang memaksanya menjalani perawatan intensif selama lima minggu.
Kabar meninggalnya Paus Fransiskus pun pertama kali dikonfirmasi oleh Camerlengo Vatikan, Kardinal Kevin Farrell, melalui siaran TV resmi Vatikan.
"Saudara-saudari terkasih, dengan kesedihan yang mendalam saya harus mengumumkan kematian Bapa Suci kita Fransiskus. Pukul 7:35 pagi ini Uskup Roma, Fransiskus, kembali ke rumah Bapa. Seluruh hidupnya didedikasikan untuk melayani Tuhan dan Gereja-Nya," ungkap Kardinal Farrell.
(Basuki Rachmat)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
