Kabar duka ini disampaikan oleh cucunya, Adhisty Zara, melalui unggahan di akun Instagram pribadinya. Pria kelahiran Bandung itu menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung setelah berjuang melawan penyakit kanker paru-paru.
Jenazah Almarhum disemayamkan di rumah duka yang berlokasi di Jalan Biologi Nomor 4, Bandung, Jawa Barat. Kepergiannya merupakan suatu kehilangan besar bagi dunia musik dan kebudayaan Indonesia, mengingat kontribusinya yang sangat besar selama puluhan tahun.
Profil Acil Bimbo
Acil Bimbo terlahir dengan nama Raden Darmawan Dajat Hardjakusumah di Bandung pada 20 Agustus 1943. Ia merupakan anak kedua dari tujuh bersaudara, dari pasangan Raden Dajat Hadjakusumah dan Uken Kenran. Ayahnya pernah menduduki posisi sebagai Kepala Biro LKBN ANTARA Jawa Barat.baca juga:
|
Pendidikannya ditempuh di Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran, tempat ia meraih gelar sarjana pada tahun 1974. Tidak berhenti di situ, ia melanjutkan pendidikannya di bidang kenotariatan di universitas yang sama dan lulus pada 1994. Di luar dunia musik, ia aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan kebudayaan, termasuk memimpin Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Bandung Spirit yang didirikannya pada tahun 2000. Ia juga membina dan menjadi penasihat di beberapa organisasi sosial dan kebudayaan.
Dalam kehidupan pribadi, Almarhum menikah dengan Ernawati dan dikaruniai empat orang anak. Beberapa cucunya, seperti Adhisty Zara dan Hasyakyla Utami, juga dikenal publik sebagai mantan anggota grup idola JKT48.
Karier dan Kontribusi di Dunia Musik
Nama Acil Bimbo tidak dapat dipisahkan dari grup musik Bimbo yang didirikannya bersama Sam Bimbo, Jaka Bimbo, dan Iin Parlina pada 1966. Grup ini terkenal berkat harmoni vokal yang khas serta lirik-liriknya yang puitis, religius, dan penuh kritik sosial. Awalnya, musik mereka banyak terinspirasi dari aliran latin yang memiliki kedekatan dengan tembang Sunda.Mereka telah menghasilkan banyak lagu abadi yang masih dikenang hingga saat ini, seperti "Tuhan", "Sajadah Panjang", "Melati dari Jayagiri", "Flamboyan", "Ada Anak Bertanya pada Bapaknya", "Ummat Manusia Bergembira", dan "Rindu Rasul". Bahkan di masa pandemi Covid-19, grup ini masih aktif berkarya dengan merilis lagu berjudul "Corona" yang sempat viral karena banyak netizen mengira lagu tersebut diciptakan puluhan tahun sebelumnya.
Selain berkecimpung di dunia musik, Almarhum Acil juga pernah mencoba dunia akting dengan membintangi film yang bertajuk Ambisi (1973) dan Tante Sun (1977). Dalam bermusik, ia mengaku banyak terpengaruh oleh musisi internasional seperti Robin Gribb, Everly Brothers, Cliff Richard, Tommy Steele, The Mills Brothers, dan Paul Anka.
(Maulia Chasanah)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id