Menteri Luar Negeri Hungaria, Zoltan Kovacs, mengunggah pernyataan resmi melalui platform X/Twitter bahwa kehadiran Kneecap pada Festival musik terbesar di Budapest dinilai mengancam keamanan nasional.
"Kneecap secara resmi dilarang memasuki Hungaria atas dasar anti-Semitisme dan mengagungkan teror. Hungaria tidak menoleransi anti-Semitisme dalam bentuk apa pun. Kehadiran mereka menimbulkan ancaman keamanan nasional,” tulis Sziget dalam akun pribadinya, @zoltanspox pada Kamis, 24 Juli 2025.
Pihak penyelenggara menyayangkan keputusan tersebut. Sementara Kneecap telah meyakinkan bahwa penampilan mereka tidak melanggar hukum maupun nilai-nilai acara. Mereka menegaskan komitmen sebagai "Pulau Kebebasan" yang menghargai kebebasan berekspresi seni tanpa diskriminasi.
baca juga: Kecaman untuk Kneecap dan Bob Vylan Dianggap Pengalihan Isu Utama Palestina |
Sebelumnya, mereka sempat menjadi sorotan setelah salah satu anggotanya, Mo Chara, meneriakkan dukungan untuk Hamas dan Hizbullah serta mengibarkan bendera di atas panggung. Ia sempat berurusan dengan hukum, tetapi dibebaskan tanpa syarat. Kelompok ini juga kerap menyuarakan kritik terhadap Israel, menyebut aksi militer di Gaza sebagai “genosida”.
Meski membantah tuduhan anti-Semitisme, Kneecap dipecat dari sejumlah festival lain, termasuk TRNSMT di Skotlandia dan Hurricane Festival di Jerman.
"Mereka yang menyerang kami ingin membungkam kritik atas pembantaian massal. Mereka menjadikan tuduhan palsu anti-Semitisme sebagai senjata untuk mengalihkan perhatian, membingungkan, dan menutupi genosida," klaim band tersebut.
Sementara itu, Festival Sziget 2025 yang digelar dari tanggal 6–11 Agustus akan tetap dihadiri oleh bintang-bintang besar seperti Charli XCX, Post Malone, dan A$AP Rocky.
(Maulia Chasanah)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id