Band Wolf Alice (Foto: instagram)
Band Wolf Alice (Foto: instagram)

Kecaman untuk Kneecap dan Bob Vylan Dianggap Pengalihan Isu Utama Palestina

Elang Riki Yanuar • 22 Juli 2025 08:00
Jakarta: Wolf Alice menyebut reaksi media terhadap Kneecap dan Bob Vylan yang vokal mendukung Palestina sebagai upaya mengalihkan perhatian dari isu utama. Band asal Inggris itu menegaskan pentingnya sosok publik figur untuk lebih vokal tentang krisis kemanusiaan di Gaza, semakin besar pula keberanian orang lain untuk bersuara. 
 
"Semakin banyak orang membicarakannya, semakin banyak pula yang tidak takut untuk bersuara," tegas vokalis, Ellie Rowsell, dilansir dari NME.
 
Pernyataan ini menanggapi sorotan media yang fokus pada aksi protes Kneecap dan Bob Vylan di Glastonbury festival 2025 yang gelar di Pilton, Somerset, Inggris pada Juni lalu.

Sebelumnya, Bob Vylan memicu polemik saat membawakan lagu kritik terhadap Israel dengan memimpin yel-yel “Matilah IDF” di panggung festival. Akibatnya, duo tersebut menghadapi pembatalan tur, pencabutan visa AS, dan pemutusan kontrak oleh agen. Sementara itu, Kneecap juga sempat diselidiki polisi, meski kemudian dinyatakan tidak ada pelanggaran.  
 
Wolf Alice, yang juga menyuarakan solidaritas dengan Palestina dalam penampilan mereka, menyayangkan pemberitaan yang tidak seimbang, "Media hanya menyorot hal kontroversial, padahal banyak artis lain yang menyatakan dukungan," ujar bassis Theo Ellis.  
 
baca juga: 
 

 
Tak hanya Kneecap dan Bob Vylan, sejumlah musisi seperti The Libertines, CMAT, dan The Maccabees turut mengungkapkan keprihatinan mereka. The Libertines mengibarkan bendera Palestina, sementara CMAT mengajak penonton meneriakkan "Free Palestine". Namun, pemberitaan lebih banyak menyasar terhadap insiden yang dianggap provokatif.  
 
"Kita justru terjebak membahas perang budaya, bukan kematian anak-anak di Gaza," kritik gitaris, Joff Oddie. Menurutnya, media sengaja mengaburkan isu utama dengan kontroversi kecil. 
 
Berbeda dengan The 1975 yang menghindari pernyataan politik, Wolf Alice sengaja memanfaatkan platform mereka untuk isu-isu kemanusiaan. "Kami ingin menggunakan suara kami seefektif mungkin," tegas Ellis.  
 
Selain itu, band ini baru saja merilis single terbaru mereka yang bertajuk "The Sofa" dari album mendatang, The Clearing, yang akan dirilis pada 22 Agustus 2025. Namun, di tengah promosi musik, mereka tetap tak lupa menyoroti ketidakadilan global.  
 
(Maulia Chasanah)
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ELG)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan