Dengan embel-embel alami alias herbal yang disebut aman untuk tubuh, penjualan jamu dan obat penurun badan pun tidak dipungkiri malah semakin marah dan dinikmati. Namun, apakah benar obat-obatan itu benar benar dari bahan alami? Nyatanya tidak, justru banyak obat yang mengaku herbal, tapi malah mengandung zat kimia yang berbahaya.
"Obat herbal tidak boleh mengandung bahan kimia apa pun. Banyak yang mengaku herbal, tapi nyatanya malah semuanya bahan kimia. Itu enggak boleh!" Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Kosmetik, dan Produk Komplemen BPOM Bahdar Johan Hamid kepada Metrotvnews.com, Selasa (9/9/2014).
Bahdar mengakui hingga kini pihaknya sudah banyak menemui obat herbal palsu alias ilegal yang menggunakan zat kimia berbahaya. "Misalkan pada jamu penurun berat badan, biasanya digunakan zat Sibutramine," katanya.
Bahdar menjelaskan sibutrame memang bisa meningkatkan metabolisme tubuh sehingga orang akan berkeringat. "Memang bisa kurus, tapi jantung akan berdebar," lanjutnya.
Bahdar pun mengiskan pengalaman menariknya saat menemukan adanya obat herbal yang mengandung telur cacing. "Jadi, dengan meminum telur cacing, diyakini cacing di perut akan banyak sehingga ia akan memiliki tubuh kurus. Itu logikanya di mana? Justru membahayakan tubuh," kata Bahdar.
Ia pun menekankan bila memang ingin membeli produk herbal, konsumen pertama kali harus tetap melihat kemasan dan mencari adanya label dari BPOM. "Yang pasti, bila ingin beli produk herbal, selalu lihat dulu kemasan dan cari label BPOM. Obat herbal efeknya memang lama, beda dengan yang palsu biasanya cepat, itu patut dicurigai," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id