Kunto Aji menggunakan panggungnya sebagai wadah untuk menyuarakan isu lingkungan dan krisis iklim.
Tampil di Sat Set Stage, Kunto Aji membuka pertunjukannya dengan lagu “Jakarta Jakarta” dan “Perjalanan Menawar Racun." Setelahnya, ia menyapa penonton dan mengungkapkan perasaannya.
"Hari yang tidak mudah untuk kita semua, untuk teman-teman musisi, untuk penyelenggara, dan untuk kalian semua yang sudah hadir dan tetap hadir hari ini," ujar Kunto Aji di JIExpo Kemayoran, Jakarta, pada Sabtu, 6 September 2025.
Ia mengakui bahwa isu sponsor ini menimbulkan perasaan marah, kecewa, dan sedih.
baca juga:
|
Meski begitu, Kunto Aji mengingatkan penonton agar tidak terpecah belah dan menyerang satu sama lain. Menurutnya, musuh mereka masih masa, terkait dengan tuntutan kepada para pemangku kebijakan di Indonesia.
"Jangan karena ini kita jadi terpecah belah, jangan karena isu ini kita jadi menyerang satu sama lain. Musuh kita masih sama," tegasnya.
Dalam penampilan tersebut, Kunto Aji turut memanggil perwakilan dari Music Declare Emergency Indonesia, sebuah kelompok yang ia ikuti untuk membahas krisis iklim.
Kunto Aji menjelaskan bahwa ia ingin memberikan kesempatan panggungnya untuk mengangkat isu yang lebih luas ini.
Gina, perwakilan dari Music Declare Emergency Indonesia, naik ke panggung bersama Endah dari duo Endah N Rhesa. Ia mengungkapkan bahwa setelah mengetahui PT. Freeport Indonesia menjadi sponsor, mereka langsung menemui Direktur Festival Pestapora, Kiki Aulia Ucup, untuk menyampaikan keberatan mereka.
Berkat pertemuan tersebut, aspirasi para musisi didengarkan. Gina mengapresiasi keterbukaan Kiki Ucup dan tim Pestapora yang akhirnya membatalkan kemitraan dengan PT. Freeport Indonesia.
"Mereka membatalkan kemitraan dengan PT Freeport Indonesia," jelas Gina, menyebutnya sebagai sebuah keberhasilan.
Keputusan tersebut menjadi alasan mengapa Gina dan para musisi lainnya, termasuk Endah, tetap hadir di Pestapora 2025. Mereka merasa perjuangan mereka membuahkan hasil.
"Kami akan tetap menggaungkan bagaimana kita sebagai manusia bisa tetap peduli pada lingkungan dan bumi kita. Karena tidak ada musik di planet yang mati," tutup Gina.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News