Penampilan DJ Lukas & Frank di DWP Bali 2025 (Foto: Anggi Hasibuan)
Penampilan DJ Lukas & Frank di DWP Bali 2025 (Foto: Anggi Hasibuan)

DJ Lukas & Frank Bawa Live Instrument di Panggung DWP Bali, Tegaskan Bukan Gimmick

Anggi Hasibuan • 17 Desember 2025 12:29
Bali: Di tengah panggung EDM yang serba presisi, digital, dan nyaris tanpa celah kesalahan, duo DJ Lukas & Frank justru memilih jalan yang tidak aman. Di DWP Bali, mereka membawa saxophone dan cello ke atas panggung—sebuah keputusan yang terdengar sederhana, tapi menyimpan risiko teknis yang besar.
 
Dalam wawancara eksklusif bersama Anggi Hasibuan dari Metro TV di DWP Bali, Lukas & Frank membongkar sisi yang jarang dibicarakan dari penggunaan live instrument di festival EDM raksasa: bukan soal gaya, tapi soal kesiapan menghadapi ketidaksempurnaan.
 

Bukan Plug-and-Play

Berbeda dengan set DJ konvensional yang bisa langsung berjalan begitu sistem siap, live instrument menuntut perhatian ekstra. Mulai dari microphone, signal, hingga karakter sound system yang berbeda di setiap venue.
 
“Ini bukan soal lebih sulit,” ujar mereka.

“Ini cuma bukan plug-and-play. Semuanya berbeda, dan kamu harus benar-benar memperhatikan apakah suaranya sudah tepat.”
 
Di festival sebesar DWP, di mana waktu sangat ketat dan tekanan teknis begitu tinggi, tambahan instrumen seperti saxophone dan cello berarti soundcheck lebih panjang dan risiko lebih besar. Tidak jarang, mereka harus melakukan pengecekan ulang agar suara instrumen hidup bisa menyatu dengan dentuman musik elektronik tanpa tenggelam atau justru terlalu dominan.
 

Risiko yang Disadari Sejak Awal

Menariknya, Lukas & Frank tidak melihat risiko itu sebagai beban. Justru sebaliknya.
 
Dalam set mereka, kesalahan kecil selalu mungkin terjadi. Nada bisa sedikit meleset, balance bisa berubah, atau dinamika panggung tak selalu sesuai rencana. Namun bagi mereka, itulah konsekuensi dari memainkan musik secara live.
 
“Kadang hal-hal bisa saja tidak berjalan sempurna saat kamu bermain live,” kata mereka.
“Dan itu tidak apa-apa. Justru di situlah sisi manusianya.”
 
Pernyataan ini terasa kontras dengan dunia EDM modern yang identik dengan akurasi digital dan kesempurnaan teknis. Lukas & Frank seolah sengaja membuka ruang bagi ketidakterdugaan—sesuatu yang makin langka di panggung elektronik besar.
 

Antara Menari dan Menonton

Konsekuensi lain dari live instrument adalah perubahan perilaku penonton.
Alih-alih terus menari, sebagian audiens justru berhenti, memperhatikan apa yang terjadi di atas panggung, bahkan mengeluarkan ponsel untuk merekam momen tersebut.
 
Menurut Lukas & Frank, ini adalah tantangan tersendiri. Festival pada dasarnya adalah ruang untuk bergerak, sementara kehadiran instrumen hidup sering kali mengubah penonton menjadi pengamat.
 
Namun mereka memilih untuk berdamai dengan situasi itu. Selama penonton tidak menghabiskan seluruh set hanya untuk merekam, momen tersebut justru dianggap sebagai bagian dari pengalaman live yang ingin mereka tawarkan.
 

Mengapa Tetap Membawa Instrumen Hidup?

Jawabannya kembali ke emosi.
 
Bagi Lukas & Frank, live instrument bukan sekadar pemanis visual atau pembeda di tengah lautan DJ. Saxophone dan cello memberi ruang napas, dinamika, dan rasa yang tidak bisa sepenuhnya diprogram.
 
Afro melodic house, genre yang menjadi rumah mereka saat ini, menyediakan ruang yang cukup bagi instrumen hidup untuk “berbicara”. Bukan karena genre lain tidak bisa, tetapi karena di sini emosi bisa mengalir tanpa harus saling bertabrakan.
 

Musik yang Tetap Rentan

Di DWP Bali—dengan ribuan penonton, sistem suara raksasa, dan sorotan kamera dari berbagai arah—Lukas & Frank memilih untuk tetap rentan.
Mereka membawa musik hidup ke panggung yang menuntut kesempurnaan, dan menerima kemungkinan salah sebagai bagian dari pertunjukan.
 
Bagi mereka, musik bukan hanya soal membuat crowd bergerak, tapi juga soal menghadirkan sesuatu yang terasa nyata.
 
Dan di tengah dunia festival yang semakin digital, keputusan itu terasa bukan sekadar berani—melainkan jujur.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ASA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan