Baskara Putra. (Foto: Instagram/@wordfangs)
Baskara Putra. (Foto: Instagram/@wordfangs)

Konser Hindia Batal karena Dianggap Pemuja Setan, Panitia Menolak Refund

Elang Riki Yanuar • 01 Juli 2025 13:43
Jakarta: Konser musisi Hindia yang seharusnya digelar pada 18 Juni 2025 di Taman Budaya Banda Aceh, dibatalkan secara mendadak. Keputusan ini memicu kekecewaan luas, terutama karena pihak panitia menyatakan tidak akan mengembalikan uang tiket (refund) kepada para penonton.
 
Menurut ketua panitia HMM Fest IV, M. Rizal Rahmi Gustiana, pembatalan terjadi karena pihak Polresta Banda Aceh tidak menerbitkan surat rekomendasi keamanan, sehingga Polda Aceh tidak bisa mengeluarkan izin resmi. Rizal menyebut situasi ini sebagai force majeure atau kondisi kahar, yang berada di luar kendali panitia.
 
“Refund tidak dapat kami lakukan karena izin tidak keluar. Ini merupakan kondisi kahar yang tidak bisa dikendalikan,” tulis Rizal melalui akun Instagram @rijhallll pada Senin, 23 Juni 2025.

Pembatalan konser ini bermula dari tuduhan salah satu media lokal yang menyebut Hindia sebagai musisi bertema “satanik”. Tuduhan ini memicu Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Banda Aceh untuk menerbitkan surat peninjauan ulang pada 13 Juni 2025, meskipun izin awal sudah sempat diterbitkan oleh Dinas terkait.
 
baca juga: 
 

 
Imbasnya, instansi seperti Satpol PP dan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) ikut menunda proses perizinan. Walau DPMPTSP akhirnya kembali mengeluarkan izin pada 18 Juni siang, Polresta tetap tidak memberi rekomendasi, membuat konser tak bisa digelar sesuai rencana.
 
Rizal menjelaskan bahwa sebagian besar dana sudah disalurkan ke pihak talent. Karena sistem penjualan tiket dikelola langsung oleh panitia, tanpa bantuan vendor tiket pihak ketiga, maka pengembalian uang dinyatakan tidak memungkinkan.
 
Sebagai bentuk tanggung jawab moral, Rizal telah menandatangani surat pernyataan di atas materai bahwa dirinya bersedia menanggung penuh konsekuensi sosial dari batalnya acara.
 
“Saya siap menerima sanksi sosial maupun moral sepenuhnya untuk HMM Fest IV 2025 tanpa melibatkan seluruh kepanitiaan hingga pihak sponsor,” tulisnya.
 
Namun, pernyataan tersebut tidak cukup menenangkan hati para pembeli tiket. Seorang mahasiswa bernama Aqila (22) mengungkapkan kekecewaannya.
 
“Kami paham ini mungkin bukan salah panitia sepenuhnya, tapi sebagai pembeli, kami tetap merasa dirugikan. Setidaknya ada itikad baik untuk mengembalikan sebagian dana atau mencari solusi bersama,” ujar Aqila kepada Waspada Aceh.
 
Unggahan klarifikasi Rizal pun mendapat banyak kritik di media sosial. Seorang warganet menulis:
 
“Klaim sepihak soal keadaan kahar bisa diuji, dan kalau terbukti ada cacat manajemen, justru akan jadi bumerang.”

Polisi Siap Terima Laporan dari Korban Kerugian


Terkait ramainya protes dan kekecewaan dari calon penonton, Polresta Banda Aceh menyatakan siap menampung laporan jika ada yang merasa dirugikan.
 
“Jika memang ada yang merasa dirugikan, ya kita akan terima laporannya, kita tindak lanjuti,” kata Kasat Reskrim Kompol Fadillah Aditya Pratama pada Rabu (25/6/2025).
 
Pihak kepolisian juga menekankan pentingnya transparansi dalam pengelolaan dana tiket, serta menyarankan agar panitia ke depan lebih terbuka kepada publik.
 
“Apa pun itu harus disampaikan kepada pembeli,” tambahnya.
 
(Nithania Septianingsih)
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ELG)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan