Namun, pernyataan itu dikritik Baskara Putra atau yang dikenal sebagai Hindia. Dia mengaku kecewa terhadap Thom yang selama ini hanya diam terhadap konflik yang menewaskan puluhan ribu rakyat Palestina
“@thomyorke yang terhormat, perlawanan tidak datang dari ruang hampa. Dunia tidak dimulai pada 7 Oktober, dan tanpa perlawanan kemungkinan Palestina sudah tidak ada lagi,” tulis Hindia dalam cerita Instagramnya @wordfangs.
Kritikan Hindia itu ditulis sebab dalam pernyataannya, Thom mengecam aksi Hamas 7 Oktober 2023. Saat itu kelompok militan Palestina yang dipimpin oleh Hamas melancarkan invasi dan serangan terhadap Israel lewat Jalur Gaza.
"Mengapa Hamas memilih aksi 7 Oktober yang sangat mengerikan? Jawabannya sepertinya jelas, dan saya percaya Hamas memilih untuk bersembunyi di balik penderitaan rakyatnya demi tujuan mereka sendiri,” tulis Thom dalam unggahannya di Instagram.
baca juga: Diteriaki Penonton soal Palestina, Thom Yorke Tinggalkan Panggung |
Tak sampai di situ, Hindia melanjutkan pandangannya terhadap pernyataan Thom itu. Bagi dia, terlalu lama Thom diam sejak vokalis Radiohead itu meninggalkan panggung karena ada penonton yang berteriak soal Palestina.
“Satu tahun diam hanya untuk mengatakan sesuatu yang sangat berpusat seperti ini, menghapus komentar pro-Palestina dan kemudian akhirnya membatasi tanggapan?,” lanjut Hindia.
Hindia merasa kecewa lantaran karya Thom yang dia kenal selama ini adalah karya-karya yang anti ekstrimisme, tapi tak sejalan dengan apa yang dilakukan.
“Dari band yang menulis Hail to the Thief, ini benar-benar mengecewakan, terutama sebagai penggemar. Betapa jauhnya untuk tidak mengatakan apapun,” tutup Hindia.
Seperti diketahui, dalam keterangan terbaru yang dibagikan pada Instagramnya, Thom menjelaskan kejadian yang terjadi ketika dia meninggalkan panggung.
“Seseorang berteriak kepada saya dari kegelapan tahun lalu, ketika saya sedang mengambil gitar untuk menyanyikan lagu terakhir di depan 9000 orang di Melbourne, tampaknya bukan saat yang tepat untuk membahas bencana kemanusiaan yang sedang terjadi di Gaza,” tulis Thom dalam unggahan Instagramnya @thomyorke.
Thom merasa terkejut karena diamnya dianggap sebagai keterlibatan. Dia mengaku berusaha keras untuk menemukan cara yang tepat untuk menanggapi hal ini.
Bagi Thom, diamnya itu adalah usaha untuk menunjukkan rasa hormat kepada semua orang yang menderita dan mereka yang telah meninggal.
“Tidak meremehkannya dalam beberapa patah kata, telah memungkinkan kelompok oportunis lain untuk menggunakan intimidasi dan pencemaran nama baik untuk mengisi kekosongan, dan saya menyesal memberi mereka kesempatan ini. Ini sangat mempengaruhi kesehatan mental saya,” lanjutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News