Dalam satu hari penuh, lebih dari 30 penampil dan puluhan kolektif kreatif akan mengisi berbagai ruang kota dengan musik, seni, serta aktivitas komunitas.
Titik utama gelaran berada di Taman Braga yang menghadirkan nama nama seperti Saratuspersen, Lair, Endah N Rhesa, dan kolaborasi 510 x svarawestjava. Energi pertunjukan di lokasi ini menjadi pusat perhatian publik yang datang untuk mencari pengalaman festival luar ruang dengan nuansa khas Braga.
Sementara itu, Le Braga menjadi titik temu seni dan kreativitas. Di sini pengunjung dapat mengikuti workshop tufting, live printing bersama Hiphip Huru Hara, serta menjelajahi pasar kreatif yang dihadirkan Downtown Market dan Futura Records. Aliran musik dan DJ performance juga menambah warna sehingga venue ini mempertegas posisi Bandung sebagai rumah bagi komunitas seni urban.
Filosofi Kopi menghadirkan suasana berbeda dengan rangkaian pertunjukan yang lebih intim. Para pengunjung dapat menikmati penampilan Paradiksi Tigapagi, Black Dig, Rangkai, Bin Idris, Car Crash Coma, dan White Shoes and the Couples Company yang membawa atmosfer nostalgia khas pop dan indie Indonesia.
Baca Juga :
Pamungkas Tak Sabar Tampil di Soundrenaline 2025
Di sisi lain, Kimaya menjadi panggung indoor utama yang menghadirkan musisi lintas genre. Electricbird, Sigmun, White Chorus x 510, Lipsi, Ministry of GAM dan Bilal Indrajaya tampil bergantian.
Savoy Homann menonjolkan warna musik Bandung melalui penampilan Lock Block, Pure Saturday, Teriak dari Selatan, Enamore, Mocca, Kniv, dan Eleventwelfth. Sementara De Majestic memperluas ruang festival dengan menyajikan talkshow, pemutaran film pendek dan dokumenter, serta pameran arsip fotografi dan poster yang merangkum dinamika gerakan kreatif kota ini.
"Konsep multilokasi yang diusung Soundrenaline tahun ini menghidupkan kembali pengalaman festival dalam skala distrik. Penonton dapat bergerak bebas dari satu venue ke venue lain sambil menikmati suasana Braga. Dari panggung besar hingga gigs kecil, dari ruang diskusi hingga pasar kreatif, semuanya dirancang untuk menciptakan interaksi yang organik antara musisi, komunitas, dan publik," kata penyelenggara.
Selain menghadirkan nama besar musik nasional dan lokal, festival ini juga menggandeng puluhan kolektif kreatif Bandung. Keterlibatan berbagai komunitas seni, craft, zine, hingga instalasi visual menjadi fokus utama penyelenggaraan. Langkah ini sejalan dengan visi Soundrenaline untuk menjadi platform kolaborasi lintas disiplin yang memberi ruang bagi talenta baru.
Melalui rancangan program yang menyentuh banyak lini, Soundrenaline coba terus mendorong pertumbuhan ekosistem secara menyeluruh. Bandung dipilih sebagai salah satu kota penting dalam rangkaian tahun ini karena keberagaman komunitas, kekuatan sejarah seni, serta perkembangan industri kreatif yang terus menghasilkan inovasi.
Antusiasme publik terasa sejak persiapan festival dimulai. Berbagai komunitas terlibat dalam penataan konten visual dan kurasi program publik. Dengan venue yang tersebar dan beragam genre musik, acara diperkirakan akan menarik ribuan pengunjung yang ingin menikmati festival dalam suasana kota tua yang ikonik.
Salah satu nilai tambah dari gelaran ini adalah keberanian penyelenggara menggunakan ruang kota sebagai bagian dari pengalaman festival. Jalan Braga tidak hanya menjadi lokasi, tetapi juga medium ekspresi. Pendekatan tersebut memberi dampak positif bagi UMKM, ruang kreatif lokal, dan komunitas seni visual yang ikut meramaikan suasana.
"Festival ini memperlihatkan bagaimana sebuah acara musik dapat berkembang menjadi gerakan kota yang melibatkan banyak disiplin dan generasi. Dengan kolaborasi yang terbangun, Soundrenaline membantu mendorong pertumbuhan ekosistem kreatif Bandung melalui peluang kerja, ruang eksibisi, dan interaksi yang berkelanjutan," tutupntya.
Setelah menyapa publik Bandung, Soundrenaline 2025 akan bergerak ke Palembang pada 6 Desember sebelum berakhir di Jakarta pada 18 hingga 21 Desember 2025. Di ibu kota, festival ini akan menghadirkan Peter Bjorn and John, Isyana Sarasvati x Kasimyn, Pamungkas, Barasuara, The Panturas, White Shoes and the Couples Company, Bilal Indrajaya and The Gentlemen, Grrrl Gang, The Adams, dan sejumlah nama lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id