Band black metal Belatung Melarat hadirkan pocong ke atas panggung Pestapora 2024 (Foto: Medcom/Shindu)
Band black metal Belatung Melarat hadirkan pocong ke atas panggung Pestapora 2024 (Foto: Medcom/Shindu)

Ada Pocong di Pestapora!

Agustinus Shindu Alpito • 23 September 2024 02:53
Jakarta: Salah satu penampilan paling menarik dalam gelaran festival musik Pestapora 2024 datang dari band black metal bernama Belatung Melarat asal Kendal, Jawa Tengah. Bagaimana tidak, band ini menghadirkan pocong ke atas panggung secara langsung.
 
Belatung Melarat baru saja tampil di panggung Yes No Klub (panggung yang dikurasi oleh label Yes No Wave), di Pestapora 2024, pada Minggu, 23 September 2024. Penampilan unik mereka menjadi pembeda dan menarik perhatian penonton.
 
Belatung Melarat memang mengusung mistisisme Jawa sebagai bagian dari konsep bermusik mereka dan pocong termasuk di dalamnya. Black metal sendiri merupakan subgenre dari heavy metal. Karakteristik band yang mengusung subgenre ini antara lain memakai riasan wajah yang memberi kesan seram, mengusung lirik anti-Kristus, paganisme, dan ikon-ikon mitologis atau mistisisme. Black metal berkembang pesat di Eropa, dan diadaptasi dengan kearifan lokal masing-masing di tiap daerah di mana musik ini tumbuh. Di Indonesia, black metal juga berkembang dengan mengaitkan mistisisme setempat. Seperti apa yang dilakukan Belatung Melarat.

Nama Belatung Melarat sendiri terdengar eksentrik. Bukan tanpa alasan, mereka memiliki makna mendalam di balik pemilihan nama itu.
 
"Belatung itu kan ulat yang dalam hidup selalu bersama-sama. Misal belatung saat makan, tidak mungkin sendiri. Selalu bersama-sama. Mereka hidup komunal, dari situ tercetus ide bahwa kami kuat bila bersama-sama bersatu. Sedangkan 'melarat' sendiri kami ambil dari latar belakang ekonomi kami. Dulu saat latihan nge-band, kami harus mengamen dulu mencari uang untuk bayar studio," jelas Pyox, gitaris Belatung Melarat.
 
Adaptasi band ini dalam melakukan peleburan kultural terhadap musik black metal terbilang total. Selain menghadirkan pocong, Belatung Melarat juga memasukkan instrumen gamelan ke dalam aransemen musik mereka, yaitu lewat saron dan kenong. Tak ketinggalan mereka juga selalu membakar dupa dalam tiap penampilannya yang memberi kesan sedang melakukan sebuah ritual. Selain itu, lagu-lagu mereka juga kental dengan nuansa Jawa. Baik dari segi bahasa maupun tema lagu. Saat tampil di Pestapora 2024, mereka membawakan "Rawuhing Panguoso Jagad Alusan" yang menggambarkan kedatangan penguasa dunia gaib. Setelah itu, berturut-turut mereka membawakan "Ajian Gelap Ngampar," "Persembahan Nyai Ratu Putih," "Kidung Kolocokro," "Sengkolo," dan ditutup dengan "Bang Bang Wetan."
 
Belatung Melarat memiliki perspektif untuk mengangkat akar tradisi mereka sebagai orang Jawa dengan pendekatan subkultur yang sesuai dengan preferensi dan referensi mereka.
 
"Kebanyakan orang-orang Jawa itu lupa bahasa Jawa. Anak-anak maksudnya, ya. Anak-anak lupa bahasa Jawa. Jadi, kami coba mendekati mereka lewat musik. Menunjukkan, 'Ini lho Jawa,'" lanjut Pyox.
 
 
Baca juga: Tak Hanya Jago Melawak, 6 Komika Indonesia Ini Sukses Jadi Sutradara 
 

Viral di Media Sosial


Pada Juni 2024, terdapat insiden yang membuat nama Belatung Melarat jadi perbincangan di media sosial. Kala itu, mereka mendapat undangan untuk tampil di Surabaya Blackfest. Seperti biasa mereka membawa figuran pocong untuk ikut tampil. Namun, figuran pocong yang seharusnya diam saja di sepanjang penampilan Belatung Melarat tiba-tiba memberontak tak karuan atau biasa disebut "kesurupan."
 
Terkait hal ini Belatung Melarat tak ingin bicara banyak. Mereka enggan peristiwa itu disebut gimmick atau drama di atas panggung demi memberikan sensasi horor pada penonton.
 
"Kalau dari saya sendiri (soal mistik) percaya nggak percaya. Misalnya saat event di Surabaya, (viral) tetapi bukan dari kami yang meng-upload videonya. Karena kami enggak mau dikira itu gimmick. Sebenarnya yang terjadi itu di luar kendali kami. Saat lagu terakhir, figuran pocong tiba-tiba tak sadar dan itu (kesurupan)," tutup Pyox.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ASA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan