Setiap tahunnya akan lahir musisi baru dan ambisi yang terus meningkat untuk berkarier di industri musik. Entah itu di dalam negeri maupun di luar negeri. Yang jelas, pasar musik Indonesia akan lebih luas dan bertambah besar dari sebelumnya.
Namun sayangnya, istilah untuk go internasional dan mendobrak pasar global sepertinya sudah tidak bisa digunakan pada zaman sekarang. Hal itu seperti yang disampaikan oleh Simhala Avadana, musisi sekaligus A&R (Artis dan Repertoar) dari label rekaman Trinity Optima Production.
Ia menjelaskan bahwa musisi Indonesia sudah berada di pasar global. Jadi, tidak perlu menggunakan istilah itu lagi karena pada dasarnya memang sudah berada di sana.
"Menurut gue, bahasa go internasional itu udah jadul karena dengan kita bisa klik lagu-lagu dari luar yang nggak pernah kita tau, kita udah di pasar global," jelas Simhala Avadana kepada Medcom.id.
| baca juga: Festival Musik Bakal Saingi Konser Tunggal pada 2024 |
Menurutnya, hal yang perlu disiapkan untuk menghadapi luasnya pasar musik di zaman sekarang adalah persiapan dalam merencanakan karier ke depan. Persaingan semakin ketat dan masyarakat pastinya akan bosan dengan hal yang monoton dan menuntut sesuatu yang baru untuk disajikan.
"Siap bersaing saja dengan yang field lebih besar. Ketika merencanakan bikin sesuatu, you have to think more," ucap Simhala Avadana.
Ia pun merasakan bahwa para musisi sedang menghadapi beban pekerjaan yang lebih berat di zaman sekarang. Mereka merasa tertuntut agat musiknya itu bisa didengar oleh orang lain.
"Musisi sekarang sebenarnya lebih berat pekerjaannya kalau mau didengar. Jadi, gimana cara make sure karyanya terdengar," ujat Simhala Avadana.
Hal itu selaras dengan tantangan yang disampaikan oleh Bernadya, musisi muda pelantun lagu "Apa Mungkin". Gadis itu mengatakan bahwa dengan adanya musisi baru yang lahir, tuntutan untuk lebih produktif pun meningkat.
"Tuntutan harus terus dan selalu berinovasi, karena melihat banyaknya musisi baru berdatangan dan secepat itu mereka mengeluarkan karya terus dan sangat produktif," kata Bernadya kepada Medcom.id, Selasa, 9 Januari 2024.
Sementara itu, Simhala Avadana pun memberikan sebuah saran yang sepertinya bisa disimak oleh kalangan musisi tanah air. Dibandingkan mengikuti tren, ia menyatakan bahwa seorang seniman atau musisi bisa membuat trennya sendiri yang membuka peluang agar masyarakat melihat karyanya.
"Harus menemukan diri sebenernya saja. Daripada mengikuti tren, (lebih baik) bikin tren sendiri. Itu akan dilihat sama orang," pungkas Simhala Avadana.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id