Trio rock and roll asal Jakarta ini berhasil memanaskan suasana sejak naik ke Forest Stage tepat pukul 16.30 WIB. Lewat formasi John Paul Patton alias Coki (bass, vokal), I Gusti Viki Vikranta (drum), dan Rey Marshall (gitar, vokal), KPR membuka penampilan mereka dengan jamming penuh tenaga sebelum melanjutkan ke lagu “Anjing Jalanan” dari album Teriakan Bocah (2015).
Aksi tersebut pun langsung disambut sorakan meriah dan sing along massal oleh para Pencarter Roket (sebutan fans KPR) yang memadati area Forest Stage.
Tanpa jeda, mereka melanjutkan ke lagu “TO (Target Operasi)”. Coki pun sempat menyapa para Pencarter Roket dan Warga-Wargi Synchronize Fest.
"Ayo Kemayoran mana semangatnya? Mana semangatnya teman-teman?," sapa Coki yang langsung disambut teriakan riuh penonton.
Baca Juga :
Reuni Guruh Gipsy di Synchronize Festival 2025, Persembahan untuk Chrisye dkk
Mendapat dopamin semangat dari atas panggung, para Pencarter Roket pun mulai meliar dan merangsek naik ke atas stage untuk sing along bersama para personel KPR.
Beberapa dari mereka bahkan melakukan aksi stage dive dan crowd surfing. Sementara di bawah panggung, penonton membentuk circle pit dan ikut lari mengikuti iringan musik penuh distorsi bertempo cepat.
Di tengah penampilan mereka, kejadian tak terduga pun terjadi. Setlist yang ditempel di bawah panggung rupanya raib digondol oleh penonton yang sebelumnya naik ke atas panggung.

"Setlist gua ilang nih," ujar Coki sambil tertawa, menandakan suasana akrab antara KPR dan penggemar.
Setelah insiden kecil itu, mereka melanjutkan penampilan dengan “Angin di Gawang”, kali ini dengan Rey Marshall mengambil alih vokal utama.
"Terima kasih buat kalian semua yang sudah datang di stage ini panas-panasan. Hati-hati ketendang," ujar Coki mengingatkan penonton.
Selama 45 menit tampil, KPR membawakan total sembilan lagu, termasuk “Loba,” “Permisi,” “Roda Gila,” dan “Dimana Merdeka.” Di sela penampilan, mereka juga memperkenalkan single terbaru berjudul “TIGOR” yang dirilis pada 19 September 2025.
Menariknya, kejadian lucu kembali terulang, setlist kedua yang baru ditempel kembali raib diambil penonton.
"Aduh setlist gua dijambret lagi, sama anak anjing. Gua gak tau mau bawa lagu apa lagi. Kita bawa lagu Maliq aja kali ya? atau Hindia? kan nggak dibolehin moshing tuh," guyon Rey di atas panggung.
Sebagai penutup, KPR menampilkan lagu andalan mereka, “Mati Muda" dari album Teriakan Bocah (2015) yang menjadi klimaks penampilan mereka di sore hari itu.
Energi dari panggung dan antusiasme penonton menjadi bukti bahwa KPR masih menjadi salah satu band rock Tanah Air yang tampil eksplosif dan maksimal saat aksi live mereka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id