Anggy Umbara di CFD (Foto: instagram)
Anggy Umbara di CFD (Foto: instagram)

Aksi Anggy Umbara Bawa "Mobil Kebal Hukum" ke CFD

Elang Riki Yanuar • 30 November 2025 21:41
Jakarta: Sutradara Anggy Umbara bersama relawan punya cara khusus mempromosikan film terbarunya yang berjudul Ozora. Mereka membawa replika kendaraan mirip Rubicon sambil membawa poster ke Car Free Day Sudirman, Jakarta.
 
Menjelang perilisan film Ozora: Penganiayaan Brutal Penguasa Jaksel, Umbara Brothers Film menghadirkan sebuah aktivasi bertajuk BULLYCON. Dalam aksi ini, Anggy Umbara membawa sebuah Rubicon ke tengah keramaian Car Free Day Jakarta, menghadirkan kembali simbol yang pernah mengguncang publik karena kasus penyalahgunaan kekuasaan dan ketidakadilan hukum yang melibatkan Mario Dandy.
 
Rubicon tersebut bukan kendaraan sungguhan, melainkan struktur ringan yang digotong oleh belasan relawan sambil meneriakkan "STOP BULLYING!" secara berulang. Ketika warga mulai berani mendekat, barulah tulisan di sisi tubuh mobil itu terbaca jelas: “OZORA: Penganiayaan Brutal Penguasa Jaksel.”

Melalui Bullycon, Anggy mengingatkan masyarakat bahwa peristiwa yang dulu memicu kemarahan bukan sekadar fenomena viral yang hilang dalam hitungan minggu. Ia adalah potret bagaimana kekuasaan dapat berjalan tanpa kontrol, dan bagaimana masyarakat sering menjadi pihak yang paling dirugikan.
Mario Dandy yang kini sudah dihukum kasus penganiayaan dulu memang dikenal dengan aksinya mengendarai mobil Rubicon yang diketahui milik sang ayahnya, Rafael Alun. Ketika Rafael ditangkap KPK terkait korupsi pajak, mobil itu kemudian disita.
 
"Kalau dulu mobil ini bisa bebas bergerak tanpa konsekuensi, sekarang biar publik yang melihatnya langsung. Ada hal-hal yang tidak boleh kita lupakan begitu saja," ujar Anggy Umbara, sutradara Ozora. 
 
Menurut Anggy, langkah ini adalah bentuk konsistensi untuk tidak diam melihat ketidakadilan yang berulang. Dia ingin film Ozora membawa pesan penting bahwa bullying tidak hanya terjadi dalam bentuk fisik atau verbal antarindividu. Tapi juga lahir dari sistem yang timpang, dari pihak yang merasa lebih berkuasa. 
 
"Bullying bukan sekadar tindakan, tetapi struktur  dan ketika kekuasaan ikut terlibat, dampaknya meluas, menimbulkan trauma yang panjang dan ketidakpercayaan pada keadilan. Aktivasi ini mengajak publik melihat bahwa bullying dapat hadir dalam banyak bentuk, termasuk dalam keputusan-keputusan yang memihak dan perlakuan hukum yang tidak setara," jelas Anggy.
 
Film Ozora: Penganiayaan Brutal Penguasa Jaksel mengisahkan seorang anak bernama David Ozora yang dianiaya secara brutal oleh seorang pemuda bernama Dennis hingga membuatnya koma di rumah sakit. Sang ayah, Jonathan, kemudian memperjuangkan keadilan dengan membawa kasus tersebut ke ranah hukum.
Film ini dibintangi Chicco Jerikho, Muzakki Ramdhan yang berperan sebagai David Ozora, Erdin Werdrayana, Tika Bravani, Donny Damara, Annisa Kaila serta Mathias Muchus. Film Ozora: Penganiayaan Brutal Penguasa Jaksel akan tayang 4 Desember 2025 di seluruh bioskop Indonesia. 
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ELG)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan