Film ini tak sekadar mengisahkan tragedi, tapi juga menjadi refleksi tentang bullying, kekuasaan, dan perjuangan menegakkan keadilan. Ketika nama Anggy dan Bounty Umbara menawarkan peran itu, Chicco mengaku tak perlu berpikir lama.
“Saya langsung iya. Kasus ini sudah saya ikuti sejak awal, bahkan saya termasuk orang yang sangat marah dan kecewa saat tahu kejadiannya," ungkap Chicco di Jakarta.
Menurut Chicco, jauh sebelum proyek film ini lahir, dirinya sempat berusaha menghubungi Jonathan Latumahina secara pribadi. Chicco menilai film ini bukan sekadar karya sinema, tapi juga pengingat bagi masyarakat agar tidak ada lagi korban seperti David Ozora di masa depan.
“Saya ingin menyampaikan dukungan dan empati. Akhirnya kami berteman, banyak ngobrol, dan saya pun bertemu langsung dengan David. Bullying makin banyak terjadi di sekitar kita, dan kisah ini penting disuarakan," katanya.
Namun perjalanan syuting ternyata bukan hal mudah. Chicco mengaku mengalami kelelahan batin yang luar biasa. Dia ikut merasakan betapa pilunya perjalanan David, terutama dari sisi sang ayang ketika mengetahui anaknya dianiaya secara brutal. Ia pun banyak berdiskusi dengan Jonathan untuk memahami sisi terdalam dari karakter yang ia perankan.
"Jujur, syuting film ini sangat melelahkan, bukan lelah fisik tapi lelah hati. Saya mencoba memahami perasaan seorang ayah yang anaknya jadi korban kekerasan. Saya bahkan meminta Bung Jo hadir di beberapa adegan penting supaya saya bisa merasakan energinya langsung. Saya ingin tahu apa yang ada di hatinya, antara marah, kecewa, tapi juga harus tegar dan pasrah. Menyeimbangkan semua itu di layar bukan hal mudah,” kata suami Putri Marino itu.
Dengan pendekatan emosional yang kuat dan riset mendalam, Chicco berharap Ozora dapat membuka mata publik terhadap realitas keras di balik kasus bullying dan penyalahgunaan kekuasaan.
"Kalau film ini bisa membuat orang berpikir dua kali sebelum menyakiti orang lain, bagi saya itu sudah cukup," ucapnya. pungkasnya.
Tak hanya Chicco Jerikho, film ini dibintangi Muzakki Ramdhan yang berperan sebagai David Ozora, Erdin Werdrayana, Tika Bravani, Donny Damara, Annisa Kaila serta Mathias Muchus.
“Film ini lahir dari keresahan pribadi atas fenomena anak-anak yang merasa diri mereka lebih Superior terhadap yang lainnya. Sebuah cermin untuk mengingatkan kita bahwa Bullying dan Power Abuse tidak boleh terulang kembali di negeri ini," Jelas Anggy Umbara.
Film Ozora bakal tayang di bioskop pada 4 Desember 2025.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id