Bujang Tapak Sakti (kiri), Anggini (tengah) dan WIro Sableng (kanan) (Foto: Lifelike Pictures)
Bujang Tapak Sakti (kiri), Anggini (tengah) dan WIro Sableng (kanan) (Foto: Lifelike Pictures)

Digarap 1,5 Tahun, Film Wiro Sableng Libatkan Nyaris Seribu Orang

Purba Wirastama • 28 Agustus 2018 06:00
Jakarta: Film Wiro Sableng: Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212 termasuk produksi yang melibatkan tim besar. Menurut produser Sheila Timothy, total ada 977 kru dan pemain yang bekerja selama sekitar 19 bulan sejak tahap pra-produksi.
 
"Kami pra-produksi enam bulan, syuting empat bulan, dan pasca-produksi sembilan bulan," kata Sheila usai pemutaran terbatas Wiro Sableng untuk media di XXI Epicentrum Jakarta, Senin, 27 Agustus 2018.
 
"Kami melibatkan 977 orang hanya untuk film ini," imbuhnya.

Proses persiapan sebenarnya telah dimulai sejak 2015. Setelah mengurus perijinan adaptasi novel dengan keluarga mendiang Bastian Tito, penulis novelnya, Sheila mengajak Yayan Ruhian untuk menangani koreografi laga. Adrianto Sinaga bergabung sebagai desainer produksi.
 
Seno Gumira Ajidarma ikut menulis naskah tahap awal bersama Sheila terkait struktur cerita. Lalu pengerjaan naskah dilanjutkan Sheila bersama Tumpal Tampubolon.
 
"Draf selanjutnya, karena butuh visualisasi dan penulis naskah yang benar-benar paham dengan visual film, saya bekerja sama dengan Tumpal Tampubolon. Tumpal adalah rekan saya di film sebelumnya, Tabula Rasa," tutur Sheila saat berbincang lebih lanjut.
 
Dari 977 kru dan pemain itu, 99 orang di antaranya bekerja di tim efek visual pimpinan Kelik Wicaksono. Menurut Kelik, ada sekitar 780 shot atau gambar yang mereka tangani, mulai dari "membersihkan" gambar dari peralatan pendukung hingga mengganti latar belakang.
 
"Mungkin hampir semua orang CGi Jakarta ditarik ke sini buat film ini. Banyak PH ngeluh," ucap Kelik berkelakar.
 
"Mungkin ini PR (pekerjaan rumah? juga buat orang CGI, buat meyakinkan bahwa kami bisa," imbuhnya.
 
Film ini diadaptasi dari novel seri bertajuk sama karya Bastian Tito. Angga Dwimas Sasongko menjadi sutradara. Produksi dan distribusi merupakan hasil kerja sama Lifelike Pictures dan Fox International Production.
 
Menurut sinopsis resmi, film ini mengikuti perjalanan Wiro, yang diutus gurunya Sinto Gendeng (Ruth Marini) untuk meringkus bekas muridnya bernama Mahesa Birawa (Yayan). Dalam perjalanan, Wiro bertemu dan terlibat petualangan seru dengan dua sahabat baru, yaitu Anggini (Sherina) dan Bujang Gila Tapak Sakti (Fariz Alfarari).
 
Wiro Sableng akan dirilis di bioskop pada 30 Agustus 2018.
 


 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ASA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan