Dilansir dari Vanity Fair, bintang Pam & Tommy tersebut merasa belum adanya komitmen terhadap film-film MCU yang pada saat itu masih dalam permulaan.
"Aku tentunya tidak tahu bahwa aku akan berperan selama 10 tahun." kata aktor Bucky Barnes/Winter Soldier tersebut.
Dia membeberkan bahwa awalnya dirinya berniat menjadi Steve Rogers alias Captain America, namun gagal.
"Aku ingat mencoba menjadi Steve Rogers dan gagal mendapat peran itu. Lalu mereka memberitahu peran ini (Bucky Barnes) dan ke mana arahnya peran itu. Namun, tidak terlihat adanya komitmen." ujarnya.
Stan bercerita kalau Kevin Feige, produser Marvel menyebutkan bahwa proyek MCU ini bisa saja terwujud atau gagal. Aktor tersebut melanjutkan bahwa dirinya mengira karakter Bucky Barnes akan muncul lagi gara-gara sebuah adegan.
"Di akhir cerita, karakterku jatuh dari kereta dan aku diberikan lengan baju hijau. Itu menjadi indikasi dimana aku mungkin dapat muncul di film Winter Soldier." imbuhnya.
Sebuah kesalahpahaman membuat keyakinan Sebastian Stan bahwa dirinya nanti akan muncul di sekuel Captain America menjadi pupus, padahal sebenarnya, kru film kebingungan di mana tangan Bucky Barnes yang cocok untuk dijadikan CGI.
"Pada hari dilaksanakan syuting adegan jatuh dari kereta, mereka bilang, 'kami tidak akan menggunakan lengan baju hijau.' Dan aku langung berpikir, 'Oh, aku akan mati di adegan ini. Tidak aka kembali lagi.' Tapi ternyata mereka tidak tahu tangan mana yang cocok digunakan, dan dari situ lah terus berjalan." pungkasnya. (Yahya Nadim Oday)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
