Pocong the Origin versi 2019 (Starvision Plus)
Pocong the Origin versi 2019 (Starvision Plus)

Monty Tiwa Beberkan Alasan Film Pocong 2006 Dilarang Tayang

Purba Wirastama • 14 April 2019 15:17
Film Pocong pernah dilarang tayang pada 2006 dengan alasan politik. Sehingga menjadi film pertama dalam sejarah yang tanpa ada film pendahulu.
 

Jakarta:
Pocong the Origin, film horor mistik terbaru garapan sutradara-penulis Monty Tiwa, siap tayang di bioskop dalam waktu dekat. Monty bercerita bahwa film ini adalah "reinkarnasi" atas film berjudul serupa 14 tahun silam, yang pada akhirnya dilarang beredar karena persoalan sensor.
 
Kala itu, Monty mengembangkan dan menulis naskah cerita tentang pria bernama Wisnu, yang mengalami tragedi kehilangan dalam sebuah kerusuhan besar. Ruko keluarga hancur. Ayah, ibu, dan adik perempuan tewas terbakar. Dia terguncang hebat dan mendapat penampakan aneh, salah satunya pocong. Dari situ, hasrat Wisnu untuk membalas dendam menjadi kian besar dan ganas.

Naskah ini dikerjakan menjadi film oleh sutradara Rudi Soedjarwo bersama rumah produksi SinemArt. Judulnya Pocong (Dendam yang Tak Bisa Mati). Beberapa pemain di antaranya Dwi Sasono, Kinaryosih, Teuku Rifnu Wikana, dan Shally Tria Amanda.
 
Ketika sudah jadi dan siap dirilis awal 2006, film ini tidak diloloskan untuk beredar oleh Lembaga Sensor Film (LSF).
 
Hidup berlanjut. Pada tahun yang sama, masih bersama SinemArt dan sutradara Rudi Soedjarwo, Monty membuat naskah film "sekuel" Pocong 2. Film ini berhasil dirilis dan disusul dengan Pocong 3 (2007), yang sekaligus menjadi debut Monty sebagai sutradara film cerita panjang.

Baca juga: Romantisme Ertanto Robby Soediskam dalam Film Ave Maryam

Lewat serangkaian kicauan terbaru di Twitter, Monty merunut mengapa Pocong versi 2006 tidak diloloskan oleh LSF dan bagaimana itu berdampak terhadap pengerjaan Pocong versi 2019.
 
"Film Pocong (2006) yang dilarang beredar, sebetulnya sudah selesai syuting tahun 2005. Seharusnya, tayang pada awal tahun 2006, tetapi dicekal LSF dan kami langsung buat sekuelnya pada tahun yang sama. Ini menjadikan Pocong 2 sebagai film pertama dalam sejarah, sebuah sekuel tanpa ada film pendahulu," tulis Monty (@montytiwa), Sabtu, 13 April 2019.
 
Menurut Monty, Pocong versi 2006 dilarang beredar karena LSF menilai, film itu membawa risiko tinggi dan berbahaya bagi para pembuatnya.
 
"Saya dipanggil oleh almarhumah Titie Said, ketua LSF saat itu. Setelah diskusi alot selama dua jam, kami sepakat bahwa film tersebut bisa menimbulkan riak sosial politik, yang dampaknya bisa berbahaya bagi para pembuatnya," ujarnya.
 
Ada lima poin keberatan di balik pelarangan LSF. Dua di antaranya, kata Monty, adalah aspek cerita kerusuhan Mei 1998 serta aspek adegan kekerasan yang brutal secara visual. Monty sepakat dan menerima keputusan tersebut.
 
Belasan tahun berselang, Monty melanjutkan seri "Pocong" dengan film berjudul Pocong the Origin. Film ini digarap bersama produser Chand Parwez Servia dan Starvision Plus.
 
Kenapa Monty menyebutnya "reinkarnasi"? Salah satu alasannya, sebagian aspek cerita yang dulu menjadi dasar pelarangan LSF, digunakan kembali dalam film terbaru.
 
"Dalam versi 2019, saya kompromi dan menghilangkan dua poin, yaitu kisah latar kerusuhan 1998 (karena ini juga tahun politik) dan kekerasan yang brutal secara visual," ungkapnya.
 
"Ini bukannya tanpa risiko. Beberapa hari lalu, sempat terjadi tarik ulur antara Pak Parwez Starvision dengan pihak LSF. Saya deg-degan. Apakah film Pocong The Origin ini akan mengalami nasib sama? Namun akhirnya, perjuangan Pak Parwez  membuahkan hasil. Setelah diskusi alot, film Pocong the Origin, reinkarnasi dari film yang dulu dilarang beredar, akhirnya siap tayang," pungkasnya.
 
Pocong the Origin dibintangi oleh Nadya Arina, Samuel Rizal, Della Dartyan, dan Surya Saputra. Ini menjadi film horor mistik pertama Monty sejak Keramat rilisan 10 tahun silam. Rencananya, film ini akan tayang reguler di bioskop mulai Kamis, 18 April 2019.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan