Faradina Mufti yang berperan sebagai Nadine mengatakan perlu berdiskusi mengenai kontak fisik dengan Rio Dewanto sebelum memulai syuting. Hal itu dilakukan agar kedua belah pihak merasa nyaman saat beradu akting.
“Kalau misalkan kita tidak omongin sebelumnya di luar Itu kan takutnya dia ada yang tidak nyaman dipegang apa,” ujar Faradina Mufti, di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, pada Senin, 19 Mei 2025.
“Misalkan aku pegang tangan gitu, ‘duh aku paling gak suka dipegang tangan.’ Yang lebih kayak gitu aja sih jadi emang sama-sama tahu boleh sejauh apa nih,” lanjutnya.
Rio Dewanto yang berperan sebagai Alif pun menambahkan, “Kalau ada adegan tidur di ranjang, lebih nyaman di kanan apa di kiri.” Mereka berdua tertawa saat membahasnya seperti mengingat momen saat berada di lokasi syuting.
| baca juga: |
Faradina Mufti menilai bahwa diskusi itu membantu mereka dalam membangun chemistry untuk film layar lebar seperti ini. “Lebih kayak gitu sih, lebih kebiasaan-kebiasaan yang mungkin akan bisa membuat kita berdua chemistry lebih enak aja di layar,” ujarnya.
Kenyamanan menjadi salah satu hal yang diperhatikan oleh Faradina Mufti saat syuting bersama Rio Dewanto dalam film Legenda Kelam Malin Kundang. Apalagi mereka bertransformasi menjadi sepasang suami istri yang melibatkan banyak kontak fisik.
“Jadi, emang yaudah kita bener-bener omongin dulu di awal sejauh apa aku boleh misalkan, misalkan lagi menyambut pagi hari ‘halo, selamat pagi’. Maksudnya gini kan nggak enak ya, misalkan aku mau pegang pundaknya apakah dia (Rio Dewanto) nyaman atau tidak gitu,” jelas Faradina Mufti.
Menurutnya, banyak mengobrol dengan sutradara membantunya untuk membangun chemistry antara Nadine dan Alif. Faradina Mufti dan Rio Dewanto juga mengobrol dengan Jordan Omar yang berperan sebagai anak mereka bernama Emir dalam film tersebut.
“Emang kita keluarga yang benar-benar hangat. Jadi emang itu benar-benar harus di-build sebelumnya biar terasa lebih dekat gitu emosinya satu sama lain,” ucap Faradina Mufti.
Pada awalnya, Jordan Omar mengaku gugup saat memainkan peran Emir karena memiliki banyak adegan serius dan emosi yang dalam. Namun perasaan itu pun sirna karena kehadiran para aktor dewasa, termasuk Rio Dewanto dan Faradina Mufti.
“Para pemain dewasa seperti Om Rio, sama Tante Fara juga bantu aku supaya tetap tenang dan bisa masuk ke dalam adegan. Mereka juga ngajak aku ngobrol sebelum dan sesudah supaya aku gak ngerasa sendirian,” ungkap Jordan Omar.
Meski begitu, ia juga memiliki tantangan untuk memahami perasaan Emir yang mencintai seorang ayah bermasalah secara psikis. Alhasil, Jordan Omar pun mencoba untuk menempatkan diri sebagai Emir.
“Jadi, aku berusaha mencoba bagaimana kalau aku berada di posisi Emir dan aku lagi ekspresi terus respon supaya kelihatan jujur dan nggak berlebihan,” pungkasnya.
Legenda Kelam Malin Kundang menjadi film terbaru dari rumah produksi Come and See Pictures yang disutradarai oleh dua sineas muda, yakni Kevin Rahardjo dan Rafki Hidayat. Film yang dijadwalkan tayang pada November 2025 ini dibintangi oleh Rio Dewanto, Faradina Mufti, Vonny Anggraini, Nova Eliza, dan Jordan Omar.
Film Legenda Kelam Malin Kundang menceritakan tentang seorang pelukis mikro bernama Alif (Rio Dewanto) yang kehilangan ingatan akibat kecelakaan, termasuk tentang ibu dan masa lalunya. Saat seorang wanita datang mengaku ibunya, Alif curiga karena tak mengenalinya. Setelah dihantui amnesia, ia berusaha mengungkap kebenaran di balik identitas wanita itu, dengan mempertaruhkan keharmonisan keluarga dan membongkar potensi legenda kelam masa lalunya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
