Empat “ratu” di film Ali & Ratu-Ratu Queens pun kembali memerankan karakter mereka: Nirina Zubir sebagai Party, Happy Salma sebagai Chinta, Tika Panggabean sebagai Ance, dan Asri Welas sebagai Biyah.
Serial perdana karya Palari Films ini menyoroti latar belakang keempat perempuan ini selama di Queens, New York. Kisah pertemuan mereka, alasan mereka bertahan, bagaimana mereka sampai di Queens, hingga bertumbuhnya persahabatan mereka sebagai sesama imigran akan diceritakan di serial ini.
Serial ini menggali kisah mereka lebih dalam dengan menghadirkan latar belakang yang lebih kaya dan tantangan yang lebih kompleks bagi masing-masing karakter.
baca juga:
|
Produser Palari Films Muhammad Zaidy mengungkap cerita ini diambil dari kisah nyata para perempuan diaspora di Amerika Serikat. Ia ingin mengeksplorasi lebih jauh tentang karakter-karakter Ratu-Ratu Queens: The Series berdasarkan pengalaman para imigran yang bekerja keras di luar negeri yang jarang disorot.
“Rasanya ingin mengeksplor lebih dalam tentang karakter Ratu-Ratu Queens ini. Empat Ratu-Ratu Queens yang memang karakter-karakter di umur 30-an (dan) 40-an yang memang kisah imigran, diaspora Indonesia di luar negeri rasanya tuh jarang diceritakan,” ungkap Zaidy.
Serial ini sudah lebih dahulu ditulis sebelum film Ali & Ratu-Ratu Queens (2021) pada tahun 2015. Zaidy ingin kembali ke cerita awal mereka sebelum mereka berkenalan dengan Ali dan bagaimana kesulitan yang harus mereka hadapi hingga akhirnya menjadi satu kekeluargaan yang utuh.
“Struggle-nya seperti apa, how they became proud family itu seperti apa dan rasanya kisah mereka sangat penting untuk diceritakan oleh karena itu kami kembali ke ide awal,” ujarnya.
Andri Cung digandeng oleh Palari Films untuk menulis naskah serial Ratu-Ratu Queens: The Series. Ia merasa ini adalah sebuah kehormatan untuk melanjutkan warisan dari penulis Gina S. Noer sebagai penggemar film Ali & Ratu-Ratu Queens. Dengan latar belakang sebagai diaspora Indonesia, Andri mampu menangkap nuansa keterasingan di negara orang dan menyuntikkan humor khasnya.
“Buat saya pas ditawarin lanjutin karyanya Mbak Gina S. Noer kayak, ‘Oh, wow! Okay, this is an honor buat saya’ karena i know these girls in my heart (para karakter Ratu-Ratu Queens) karena aku sempat menjadi diaspora. Aku juga ketemu perempuan yang menjadi diaspora. Aku kenalan, I listened to their story,” cerita Andri.
Bagi Lucky, kembali ke kursi sutradara untuk Ratu-Ratu Queens: The Series terasa seperti melanjutkan percakapan yang belum selesai. Setelah mengarahkan Ali & Ratu Ratu Queens (2021), ia selalu percaya bahwa kisah keempat perempuan imigran Indonesia di Queens ini menjadi suatu kisah yang unik dan harus diangkat.
“Mereka unik, kuat, penuh kehidupan, dan sayang sekali kalau waktu mereka di layar dibatasi. Saya selalu tertarik mengangkat cerita perempuan, terutama mereka yang berusia 30-an dan 40-an, yang jarang mendapat sorotan di layar kita,” ujarnya.
Serial ini juga menjadi produksi terpanjang dalam karier Lucky: 51 hari syuting, dengan skala jauh lebih besar dibanding filmnya. Separuh pengambilan gambar dilakukan di New York, dengan cuaca tak menentu, jam kerja ketat, serta deretan aktor lokal yang banyak jumlahnya.
“Rasanya benar-benar seperti membuat sebuah pertunjukan New York, dengan segala kompleksitasnya,” cerita Lucky.
Para pemeran Ratu-Ratu Queens: The Series, Nirina Zubir (Party), Happy Salma (Chinta), Asri Welas (Biyah), dan Tika Panggabean (Ance), mengaku bahwa keterlibatan mereka dalam serial ini bukan sekadar proyek akting. Namun, pembangunan persahabatan yang emosional. Sejak awal diajak bergabung, keempatnya antusias, terutama karena kisah ini berfokus pada perempuan imigran Indonesia di New York.
“Begitu ditawari peran ini, saya langsung bilang ‘ya’. Karena kapan lagi ada cerita tentang perempuan imigran, dengan segala jatuh bangunnya, tapi tetap dibalut dengan kehangatan dan humor?” ujar Nirina.
Chemistry di antara para pemain pun terbangun secara alami. Meski berasal dari latar belakang berbeda, interaksi sehari-hari di lokasi syuting membuat mereka merasa seperti keluarga. Dari adegan-adegan berat hingga momen lucu di balik layar, kedekatan itu ikut menghidupkan setiap adegan.
Asri menambahkan, “Hal paling berkesan adalah ikatan kami. Kami bukan sekadar rekan kerja, tapi seperti saudara. Jadi saat ada adegan emosional rasanya mudah sekali untuk larut karena perasaan itu sudah tumbuh di luar kamera.”
Sinopsis Ratu-Ratu Queens: The Series
Di sebuah apartemen di Queens, New York, empat perempuan Indonesia dengan latar belakang yang berbeda dan permasalahan hidup masing-masing bertemu dan harus belajar hidup bersama.
Ada Party (32), pelayan restoran yang berusaha menyeimbangkan pekerjaan dan mimpinya demi menafkahi keluarga di kampung; Chinta (35), yang terbiasa hidup enak tapi baru dicampakkan suaminya yang kaya raya; Ance (41), sopir taksi tegas sekaligus ibu tunggal tangguh yang bertekad mengarahkan putrinya, Eva (13), menuju masa depan lebih cerah; dan Biyah (35), pengembara penuh petualangan yang berjuang merebut kembali Van kesayangannya dari penagih utang agar bisa kembali menjelajahi Amerika.
Menggapai mimpi di kota yang tak pernah tidur memang bukan perkara mudah, tapi keempat perempuan ini menghadapi setiap tantangan dengan tawa, ketulusan, dan sedikit kekacauan. Jauh dari tanah kelahiran, mereka menemukan bahwa rumah sesungguhnya adalah di mana pun mereka bersama.
Daftar Pemain Ratu-Ratu Queens
Nirina Zubir - Party
Happy Salma - Chinta
Tika Panggabean - Ance
Asri Welas - Biyah
Luna Allegra Kurtz - Eva
Michael Notardonato - Luca
Yoshi Sudarso - Bisma
Aimee Saras - Ambar
Shanty - Tuti Emut
(Nyimas Ratu Intan Harleysha)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News