Dalam sejumlah film genre komedi Indonesia, peran komika cenderung menjadi sorotan. Mereka dinilai lebih cocok memerankan film dengan genre ini, sebab membawa humor yang lebih segar dan relevan.
Film dengan genre komedi memiliki daya tarik tersendiri karena seringkali mengangkat isu sosial yang relevan dengan kehidupan masyarakat. Cerita dibuat ringan tapi memiliki makna yang dalam.
| baca juga: Film La Tahzan Angkat Kisah Pengkhianatan Gila Antara Majikan dan Babysitter |
Berikut 5 rekomendasi film Indonesia genre komedi versi Medcom.id:
GJLS: Ibuku Ibu-Ibu (12 Juni 2025)
Film GJLS: Ibuku Ibu-Ibu karya sutradara Monty Tiwa ini akan tayang di bioskop tanah air pada 12 Juni 2025 mendatang. Film ini menghadirkan trio GJLS yakni Rigen Rakelna, Ananta Rispo, dan Hifdzi Khoir.
Dengan cerita drama keluarga yang diangkat, Film ini mengisahkan tiga saudara, Rigen, Hifdzi, dan Rispo, yang hidupnya masih bergantung pada ayah mereka, Tyo (Bucek Depp), seorang juragan kosan. Keluarga ini limbung setelah kematian ibu mereka.
Saat Tyo berniat menikah lagi, ketiga putranya berusaha sekuat tenaga menggagalkan pernikahan itu dengan berbagai cara konyol dan tak masuk akal.
Semua itu mereka lakukan karena khawatir warisan akan berkurang dan keharmonisan keluarga terganggu saat menghadapi calon ibu tiri mereka (Nadya Arina).
Agak Laen (2024)
Berikutnya film dengan genre komedi horor yakni Agak Laen. Film ini menjadi salah satu film horor yang sukses besar di bioskop, dan sekarang tayang di Netflix.
Film karya sutradara Muhadkly Acho ini berkisah tentang empat sahabat, Bene, Jegel, Oki, dan Boris, yang bekerja di rumah hantu kurang diminati. Demi menarik pengunjung, mereka memutuskan merombak tempat tersebut agar lebih menakutkan.
Tanpa diduga, renovasi ini berujung petaka, seorang pengunjung meninggal di dalam. Sebagai upaya menyembunyikan kejadian itu, mereka menyimpan jenazahnya.
Ajaibnya, kehadiran arwah korban justru membuat rumah hantu itu benar-benar angker dan mendadak viral. Film ini kemudian mengikuti perjuangan mereka untuk menjaga rahasia besar ini agar tidak terungkap oleh polisi dan khalayak umum.
Pasutri Gaje (2024)
Film Pasutri Gaje merupakan film dengan genre horor romantis. Film karya sutradara Fajar Bustomi ini diadaptasi dari webtoon populer dengan judul yang sama karya Annisa Nisfihani.
Film ini bercerita tentang Adimas dan Adelia, pasangan PNS yang baru menikah, dan dihadapkan pada dilema besar. Meski sepakat menunda momongan demi rumah impian, tekanan sosial membuat Adimas gegabah mengumumkan kehamilan palsu Adelia.
Kebohongan yang awalnya membawa Adimas menjadi menantu kesayangan, justru memicu konflik batin dan kebingungan dalam pernikahan mereka.
Kaka Boss (2024)
Film Kaka Bos merupakan film debut Arie Kriting menjadi sutradara. Film ini mengisahkan tentang Ferdinand Omakare (Godfred Orindeod), seorang perantau dari Indonesia Timur yang sukses meniti karier di Jakarta dengan bisnis jasa keamanannya.
Meskipun bisnisnya berkembang pesat dan ia dikenal luas, profesi ini justru menjadi sumber rasa malu bagi putri satu-satunya, Angel (Glory Hillary). Angel merasa dicap sebagai anak preman oleh teman-temannya di sekolah, membuatnya enggan membawa ayahnya ke acara sekolah.
Kaka Boss pun bertekad keras untuk mengubah citra dirinya demi mendapatkan kembali kebanggaan putrinya. Demi mewujudkan impian Angel, Kaka Boss memutuskan untuk banting setir menjadi seorang penyanyi. Ia merasa memiliki bakat terpendam di bidang tarik suara dan merekrut Alan (Ernest Prakasa), seorang produser musik, untuk membantunya merintis karier baru ini.
Gampang Cuan (2023)
Terakhir adalah Gampang Cuan, film drama komedi ini disutradarai oleh Rahabi Mandra. Film ini menjadi salah satu film terlaris di tahun 2023.
Film Gampang Cuan berpusat pada perjuangan keluarga Pak Wirawan setelah kematiannya, yang meninggalkan tumpukan utang. Bilqis (Anya Geraldine), anak tertua yang merantau di Jakarta, harus kembali ke kampung halaman untuk membantu mengatasi krisis finansial, lantaran adiknya Adnan (Dimas Anggara) masih berkuliah dan sang ibu (Meriam Bellina), sudah tak berdaya.
Kondisi semakin genting saat mereka mengetahui bahwa utang almarhum ternyata berasal dari pinjaman online ilegal dengan nominal fantastis. Demi menyelamatkan rumah keluarga dari penyitaan, Bilqis dan Adnan bahu-membahu mencari jalan keluar, mulai dari kerja keras hingga mencoba skema-skema "cuan instan" yang tak masuk akal, bahkan melibatkan Aji (Pandu Winoto), adik bungsu mereka yang terkesan tak peduli.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
