Banyak masalah yang menghampiri produksi film ini. Selain pandemi, beberapa kru film mereka meninggal dunia. Belum lagi ditambah akses lokasi syuting di pedalaman Minahasa yang sangat sulit.
"Perjalanan Mariara untuk sampai ke layar lebar bukanlah hal mudah. Film ini menghadapi banyak hambatan sejak diproduksi pada 2018," kata Merdy Rumintjap selaku produser.
"Proses syuting yang dimulai pada 2019 harus terhenti akibat pandemi Covid-19, ditambah kendala akses lokasi di pedalaman Minahasa serta kehilangan beberapa kru yang meninggal dunia," lanjutnya.
Film Mariara: Perjamuan Maut memang film asal Sulawesi Utara yang mengangkat kisah legenda Minahasa tentang praktik penggunaan ilmu hitam.
baca juga: Film Hutang Nyawa Gabungkan Horor dan Budaya Indonesia |
Film ini bercerita tentang perjamuan syukuran yang diadakan Kepala Desa Sabina untuk merayakan peneguhannya sebagai pejabat terpilih. Acara suka cita itu berubah tragis ketika Sabina meninggal mendadak di tengah-tengah perjamuan.
Film produksi Gorango Picture ini disutradarai Veldy Reynold dan Merdy Rumintjap selaku produser. Film ini dibintangi oleh Leon Alexander sebagai David Torona, Servie Kamagi sebagai Marthen, Eric Dajoh sebagai Pendeta Edward, Yashinta Tetelepta sebagai Sarah dan Mercy Lateka.
Film Mariara Perjamuan Maut coba hadir membawa kisah horor lokal dengan sentuhan budaya yang kuat. Film Mariara tayang di bioskop mulai 27 November 2024.
"Ini karya sineas lokal yang kualitasnya tidak kalah dengan produksi industri perfilman nasional," tutup Merdy Rumintjap.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id