Poster Film The Long Walk (Foto: Instagram @sonymusicsoundtracks)
Poster Film The Long Walk (Foto: Instagram @sonymusicsoundtracks)

Jalan atau Mati: Sinopsis Film The Long Walk

Medcom • 11 September 2025 07:00
Jakarta: Film The Long Walk hadir di bioskop Indonesia mulai 10 September. Film adaptasi novel Stephen King ini membawa emosi yang tegang, menakutkan, dan emosional dengan satu pertanyaan: seberapa jauh kamu bisa berjalan? 
 
The Long Walk merupakan film yang mengadaptasi cerita dari novel pertama karya Stephen King (1979). Film ini diproduksi oleh studio Lionsgate dan disutradarai oleh Francis Lawrence yang juga menggarap beberapa film waralaba The Hunger Games, termasuk spin off The Ballad of Songbirds & Snakes.
 
Novel The Long Walk ditulis ketika Stephen King berusia 19 tahun, meski baru dirilis 13 tahun kemudian (1979). Novel ini bercerita bagaimana sekelompok remaja laki-laki berkompetisi dalam sebuah kontes tahunan yang dikenal sebagai “The Long Walk,” di mana mereka harus mempertahankan kecepatan berjalan tertentu atau akan ditembak. 

Karya ini mengambil latar Amerika Serikat versi distopia setelah perang mengerikan. Ini bukan pertama kalinya novel Stephen King diadaptasi menjadi film, beberapa karya lainnya adalah It, The Shining, The Green Mile, Pet Sematary, Carrie, Cujo, dan lain-lain. 
 
baca juga: 
Bikin Film Hantu, Sutradara The Conjuring Malah Takut Ketemu yang Asli 
 

Sinopsis Film The Long Walk

Premisnya adalah bahwa setelah perang mengerikan yang terjadi puluhan tahun sebelumnya, Amerika Serikat sedang dilanda depresi ekonomi yang parah. Dalam upaya aneh untuk meningkatkan moral dan melawan apa yang ia gambarkan sebagai “epidemi kemalasan,” seorang figur militer sadis,“The Major” (Mark Hamill), menciptakan kontes tersebut “The Long Walk”. 
 
Aturannya sederhana: Lima puluh pemuda, masing-masing satu dari setiap negara bagian dan dipilih melalui undian, berjalan hingga mereka jatuh. Bukan karena kelelahan, tetapi karena ditembak di kepala jika mereka gagal mempertahankan kecepatan minimal tiga mil per jam. Orang terakhir yang bertahan akan diberi hadiah berupa kekayaan finansial dan pengabulan satu keinginan, apa pun keinginannya.
 
Di antara para peserta yang berani dan nekat, ada Ray (Cooper Hoffman), yang motivasi untuk ikut jauh melampaui kebutuhan finansial, menjalin pertemanan dengan Peter (David Jonsson). Selain itu, ada Hank yang suka bercanda (Ben Wang), Art yang optimis (Tut Nyuot), Stebbins yang penyendiri (Garrett Wareing), Barkovitch yang penuh amarah (Charlie Plummer), dan Curly yang masih di bawah umur (Roman Griffin Davis). 
 
Persahabatan yang semakin hangat antara Ray, yang selalu mendukung yang lain saat mereka mulai goyah, dan Peter, yang tetap positif terlepas seberapa buruk situasinya, terbukti sangat mengharukan. Hubungan cinta antara Ray dan ibunya (Judy Greer, yang setiap adegannya di layar penuh emosi yang mengharukan) serta, dalam adegan kilas balik, Ray dan ayahnya (Josh Hamilton), yang menginspirasi Ray dengan berani menentang rezim militer.
 
Saat perjalanan melintasi dataran Midwest, grafik di layar terus memperbarui informasi tentang jarak yang ditempuh dan jumlah hari yang berlalu. Sepanjang perjalanan, para pemuda yang semakin lelah sesekali diamati oleh berbagai penonton serta Mayor yang memberikan serangkaian pidato motivasi yang aneh dan penuh kata-kata kasar. Pada satu titik, para pejalan kaki meningkatkan semangat mereka dengan teriakan bersemangat, “Persetan the Long Walk.”
 
Kecuali beberapa kilas balik singkat yang mengungkap latar belakang salah satu karakter, film ini sepenuhnya berfokus pada perjalanan yang berlangsung berhari-hari dan ratusan mil.
 
Para pemuda itu awalnya memulai dengan penuh semangat, tetapi kelelahan, kelemahan fisik, dan tekanan psikologis akhirnya mulai memengaruhi mereka satu per satu. Jika mereka tidak bisa menjaga kecepatan, para petugas militer yang mengawal mereka dengan mobil Jeep memberikan serangkaian peringatan. Kemudian mereka membunuh peserta dengan brutal.
 
Film The Long Walk sudah tayang di bioskop XXI seluruh Indonesia dan mendapatkan rating sebesar 96% dari situs Rotten Tomatoes.
 
(Nyimas Ratu Intan Harleysha)

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ELG)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan