FEFF adalah festival film terbesar di Eropa untuk mengenalkan film-film populer Asia kepada khalayak penonton Eropa. Festival ini digelar di Udine, Italia, rutin setiap tahun sejak 1999. Tahun ini, Wiro Sableng tayang bersama 75 film populer lain dari 11 negara Asia. Dari total 76 film itu, sebanyak 51 judul masuk ke dalam sesi kompetisi.
"Kami bangga film Wiro Sableng terpilih menjadi perwakilan Indonesia dalam Far East Film Festival 2019," kata produser Sheila Timothy dalam pernyataan resmi, Jumat, 13 April 2019.
"Hal ini menunjukan bahwa perkembangan industri film Indonesia saat ini mampu menarik perhatian penonton di luar pasar Asia," imbuhnya.
FEFF akan berlangsung selama sembilan hari pada 26 April - 4 Mei mendatang. Sheila akan turut hadir sebagai perwakilan film Wiro Sableng bersama salah satu aktris pendukung, Sherina Munaf.
Selain program pemutaran dan kompetisi, FEFF 2019 juga mengadakan pasar proyek film Focus Asia serta lokakarya koproduksi Ties That Bind. Keduanya dibuat khusus untuk proyek film terpilih dari Asia. Focus Asia membantu proyek mendapatkan calon mitra pendanaan dan produksi, sedangkan Ties That Bind membantu proyek dikembangkan lebih jauh bersama profesional dari Asia dan Eropa.
Salah satu proyek film dalam Ties That Bind berasal dari Indonesia, yaitu film cerita panjang berjudul Mayday dari sutradara Raharja Siska dan rumah produksi Elora Films.
FEFF menjadi kali pertama Wiro Sableng ditayangkan di kawasan Eropa. Setelah dirilis perdana di bioskop Indonesia dan masuk 10 besar box office 2018, film ini juga tayang di bioskop Singapura dan Malaysia serta Festival Film Macao.
Beberapa penghargaan telah diraih Wiro Sableng. Beberapa di antaranya, tiga Piala Citra termasuk penata busana terbaik, lima Piala Maya termasuk penata artistik terbaik, serta film box office terbaik dalam Indonesian Box Office Movie Awards (IBOMA).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
